KBR68H, Mataram – Manipulasi data kelihatannya sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia, baik di pemerintah pusat atau di daerah. Hal yang dimanipulasi pun tidak hanya proyek, namun data soal sawah.
Soal ini, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membentuk tim investigasi guna mengusut dugaan manipulasi data program pencetakan sawah baru. Program itu mengklaim data areal pesawahan lama sebagai data baru.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura NTB, Husni Fahri mengatakan, tim akan menghimpun data sawah baru pada 2012 .
”Kabupaten yang melaksanakan, kami di provinsi paling tidak akan monitoring terutama segera kalau ada persoalan seperti ini kita segera turunkan tim, kita cari solusinya seperti apa," ujar Husni Fahri kepada KBR68H.
Tahun lalu, pencetakan sawah baru di Nusa Tenggara Barat dilaporkan sudah mencapai 2 ribu hektare.
Sementara, program cetak sawah baru tahun ini belum dimulai. Target sawah baru tahun ini seluas 5.700 hektare. Program ini untuk mengimbangi maraknya alih fungsi lahan pertanian.
Editor: Anto Sidharta
Waduh, Data Sawah pun Dimanipulasi
Manipulasi data kelihatannya sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia, baik di pemerintah pusat atau di daerah. Hal yang dimanipulasi pun tidak hanya proyek, namun data soal sawah.

NUSANTARA
Rabu, 24 Jul 2013 11:06 WIB


Data Sawah, manipulasi, NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai