Bagikan:

VCT, Siasat Stop Penyebaran HIV/AIDS

Meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) segera memutus percepatan penyebarannya yakni dengan membuka klinik VCT

NUSANTARA

Rabu, 31 Jul 2013 18:06 WIB

VCT, Siasat Stop Penyebaran HIV/AIDS

VCT, HIV/AIDS

KBR68H, Sangatta - Meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes)  segera memutus percepatan penyebarannya yakni dengan membuka klinik VCT (Voluntary Consulting Test) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sangatta.

Direktur Utama RSUD Sangatta Bahrani  mengakui, setelah resmi dibuka, keberadaan klinik VCT saat ini sudah berjalan baik. Beberapa warga pun kini telah memanfaatkan pelayanan yang terdapat pada klinik tersebut.

“Memang jumlah pasiennya tidak terlalu banyak. Namun, keberadaannya sudah mulai diketahui masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya,  untuk mewaspadai HIV/AIDS masyarakat harus mengetahui dan mengenal jenis penyakit tersebut, termasuk cara penularannya. Salah satunya dengan bisa memanfaatkan langsung klinik VCT yang telah disediakan di rumah sakit. Khususnya bagi mereka yang merasa pernah melakukan seks beresiko.

Bagi masyarakat yang berkonsultasi langsung dengan petugas klinik VCT,  rumah sakit menjamin kerahasiaan identitasnya. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.  “Kalau ada diantara oknum masyarakat yang ragu akan kesehatannya, dan pernah melakukan seks beresiko silahkan  datang  ke klinik VCT, kerahasiaan terjamin,” tegasnya.

Selain itu, rumah sakit juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang hendak memeriksakan diri atau hanya sekedar berkonsultasi dengan petugas  yakni dengan menyediakan nomor kontak khusus. “Jadi masyarakat tidak harus mendaftar di poli, tapi bisa langsung mendaftar melalui kontak person yang disiapkan, sehingga kerahasiannya terjaga,” sebut Bahrani.

Ia  mengingatkan, penyebaran virus penyakit HIV/AIDS ini lebih rentan terjadi pada mereka yang suka gonta-ganti pasangan. Selebihnya penyebaran atau penularannya terjadi melalui jarum suntik bagi pengguna narkoba. “ Upayakan hidup sehat dan tidak gonta ganti pasangan, maka kita seratus persen akan dapat terhindar dari penularan virus HIV/AIDS,” pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD)  Kutim merilis jumlah penderita HIV/AIDS di Kutim kini mencapai 102 Orang. Jumlah ini terdiri dari 61 orang sebagai penderita HIV dan 41 orang positif berstatus AIDS. Selain itu 15 penderita lainnya telah meninggal.

Sumber: Gema Wana Prima
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending