Bagikan:

Usut Tewasnya Arlince, Kodam Cenderawasih Periksa 3 Prajurit

Kodam Cenderawasih memeriksa tiga orang prajurit TNI dari Batalyon 756 terkait kontak senjata dengan kelompok bersenjata di Desa Popomi, Kota Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, 1 Juli lalu. Kontak senjata itu menewaskan seorang anak perempuan bernama Arlince Tab

NUSANTARA

Jumat, 12 Jul 2013 16:15 WIB

Usut Tewasnya Arlince, Kodam Cenderawasih Periksa 3 Prajurit

Arlince, Kodam Cenderawasih, 3 Prajurit

KBR68H, Jayapura- Kodam Cenderawasih memeriksa tiga orang prajurit TNI dari Batalyon 756 terkait kontak senjata dengan kelompok bersenjata di Desa Popomi, Kota Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, 1 Juli lalu. Kontak senjata itu menewaskan seorang anak perempuan bernama Arlince Tabuni berusia 12 tahun.

Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua menuturkan timnya telah melakukan investigasi terkait baku kontak itu. Pihaknya membantah ada keterlibatan Kopassus dalam penembakan tersebut.

“Prajurit kita menembak dan pihak mereka juga, saya dapat laporan juga menembak. Pada akhirnya dari tembakan-tembakan itu jatuhlah korban. Nah makanya sekarang kita lagi dalami. Tidak usah khawatir lah, kalau memang nanti itu dilakukan oleh prajurit kita, kita akan sampaikan dan kita akan proses. Sekarang kan kita sudah investigasi dan anggota-anggota yang terlibat didalam baku tembak itu pun kita akan periksa. (Sudah berapa yang diperiksa?) Yang dari sana itu 3 orang,” jelasnya.  

Sebelumnya, baku tembak yang terjadi di Lanny Jaya pada tanggal 1 Juli, yang bertepatan dengan HUT Bhayangkara dan juga HUT OPM. Baku tembak tersebut menyebabkan satu orang tewas bernama Arlince Tabuni.

Polisi menduga pelaku penembakan dari kelompok Puron Wenda dan Enden Wanimbo. Akibat kejadian ini, polisi bersama dengan TNI melakukan investigasi gabungan yang diketuai oleh Direktur Reserse dan Kriminal Polda Papua, Bambang Priambada. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending