Bagikan:

Tuntut Uang Meugang, Warga Kepung Pedopo Gubernur Aceh

Ratusan warga yang datang dari berbagai daerah, Senin (8/7) mendatangi pedopo gubernur Aceh. Warga menuntut gubernur Aceh agar memberikan mereka uang untuk membeli daging pada hari meugang yang dilaksanakan hari ini dan besok (9/7).

NUSANTARA

Senin, 08 Jul 2013 16:58 WIB

Author

Radio Antero

Tuntut Uang Meugang, Warga Kepung Pedopo Gubernur Aceh

Uang Meugang, Pedopo Gubernur Aceh

KBR68H, Banda Aceh  - Ratusan warga yang datang dari berbagai daerah, Senin (8/7) mendatangi pedopo gubernur Aceh.

Warga menuntut gubernur Aceh agar memberikan mereka uang untuk membeli daging pada hari meugang yang dilaksanakan hari ini dan besok (9/7).

Aksi sempat memanas karena sejumlah warga yang mayoritas adalah kaum ibu berusaha memanjat pagar pedopo gubernur.

Salah seorang warga Banda Aceh, Asih mengatakan aksi itu sudah berlangsung sejak Minggu sore. Mereka mendatangi pedopo gubernur karena adanya isu pembagian uang untuk meugang. Namun setelah menunggu sekian lama tidak ada kejelasan dari pihak pemerintah Aceh soal pembagian uang itu.

"Seharusnya gubernur atau ajudannya kasih kejelasan ke kami, agar kami tidak tunggu, kalau nggak ada segera dikasih tau," lanjutnya.

Hal senada dikatakan Mariati, warga Aceh Besar. Ia mengatakan jika sehari sebelumnya ada sejumlah warga yang diberikan jatah uang megang, ia meminta adanya perlakuan yang sama.

"Kalau memang ada ya sama ratalah untuk kami warga miskin ini," harapnya.

Sementara itu Samsul Bahri, warga Pidie mengatakan harga daging di pasar sangat mahal sehingga tidak mampu dijangkau warga miskin. Untuk itu, ia berharap adanya subsidi dari pemerintah Aceh.

"Hari ini kami tidak sanggup beli daging karena mahal sekali harganya, seharusnya gubernur membantu kami, kami ini kan rakyatnya," pinta Samsul.

Sumber: Antero
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending