KBR68H, Bandung - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Bandung menggelar aksi menolak pengesahan RUU Ormas. Para mahasiswa berdemonstrasi dengan menutup mulut menggunakan perekat hitam.
Koordinator Umum FPR Bandung Vichi Fadhli Rachman menilai, RUU itu berpotensi mengancam kebebasan berpendapat dan merampas kedaulatan rakyat. Vichi mengatakan jika RUU ormas disahkan, maka aparat militer dan polisi akan semakin leluasa memasuki lokasi pendidikan seperti kampus dengan dalih kemanan nasional.
"Nantinya akan berdampak kepada lemahnya suara kritis rakyat dan kembalinya ke masa lalu. Kekuasaan hari ini, rezim hari ini, akan tidak lebih kembali seperti rezim orde baru. Dimana gaya-gaya otoriter akan semakin tampak. Rakyat diberangus dan semakin dipersempit ruang demokrasinya," ujarnya saat berorasi di depan kantor Gubernur Jawa Barat, jalan Dipenogoro, Bandung (2/7).
Koordinator Umum FPR Bandung, Vichi Fadhli Rachman menambahkan, kalangan mahasiswa juga menolak pengesahan RUU Ormas karena ditengarai akan memicu pengesahan sejumlah rancangan undang-undang lainnya seperti RUU Intelejen serta RUU Keamanan Nasional. DPR hari ini berencana mengesakan RUU Ormas, setelah RUU itu melalui pembahasan cukup panjang selama tujuh kali masa sidang.
Editor: Antonius Eko
Tolak RUU Ormas, Mahasiswa Bandung Gelar Aksi Tutup Mulut
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Bandung menggelar aksi menolak pengesahan RUU Ormas. Para mahasiswa berdemonstrasi dengan menutup mulut menggunakan perekat hitam.

NUSANTARA
Selasa, 02 Jul 2013 12:29 WIB


ruu ormas, mahasiswa bandung, unjuk rasa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai