Bagikan:

Tinju Rusuh, Kaukus Papua: Bupati Nabire Harus Tanggung Jawab

Bupati Nabire, Papua, Isauas Douw menjadi orang yang paling bertanggung jawab menyusul kerusuhan final tinju piala bupati di Gelanggang Olahraga Kotalama yang menewaskan 17 orang.

NUSANTARA

Senin, 15 Jul 2013 18:39 WIB

Tinju Rusuh, Kaukus Papua: Bupati Nabire Harus Tanggung Jawab

Tinju Rusuh, Kaukus Papua, Bupati Nabire

KBR68H, Jakarta - Bupati Nabire, Papua, Isauas Douw menjadi  orang yang paling bertanggung jawab menyusul kerusuhan final tinju piala bupati di Gelanggang Olahraga Kotalama yang menewaskan 17 orang.

Ketua Kaukus Papua di parlemen, Paskalis Kossay mengatakan, bupati harus bertanggung jawab terhadap keluarga korban tewas. Menurutnya kejadian ini bisa diantisipasi, kalau para pendukung petinju bisa dipisahkan saat final piala bupati berlangsung.

"Pertama kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Sebenarnya kami harap, kepolisian ini Polda Papua, khususnya Polres Nabire itu, masalah ini harus diselesaikan secara tuntas. Kemudian pemerintah daerah. Pak bupati ini harus bertanggung jawab. Karena ini sudah menelan nyawa cukup banyak, sampai belasan orang, ini," kata Paskalis kepada KBR68H.

Ketua Kaukus Papua di parlemen, Paskalis Kossay juga meminta Kepolisian Nabire bertanggung jawab atas insiden yang terjadi semalam. Kata dia, kepolisian semestinya dapat mengerahkan aparatnya saat final tinju piala bupati berlangsung.

Kepolisian saat ini memeriksa 12 saksi peristiwa kerusuhan Gelanggang Olahraga Kotalama, Nabire, Papua. Juru Bicara Kepolisian Indonesia Ronny F. Sompie mengatakan para saksi itu adalah panitia kegiatan dan sejumlah penonton. Saat ini kondisi di Nabire sudah membaik pascakerusuhan yang diduga akibat keributan antarkedua pendukung petinju yang bertanding.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending