KBR68H, Jakarta - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi pesimistis Kurikulum 2013 akan terlaksanakan dengan baik. Pasalnya menurut Ketua PGRI Banyuwangi, Husin Matamin, masa orientasi yang dilakukan pemerintah kepada guru-guru di daerahnya sangat singkat yakni satu pekan . Selain itu, tidak semua guru diberi pengenalan dengan Kurikulum 2013. Hal lain kata dia, pemerintah juga dinilai tidak siap dalam menyiapkan buku-buku Kurikulum 2013.
"Sebetulnya kan persoalannya bukan pada Kurikulum 2013, tapi bagaimana mind set dan kesipan guru karena guru-guru kita ini kan produk lama. ketika 2005 mengangkat guru, itu kan guru bantu yang tdiak sesuai kompetensi, penyebaran tidak sesuai tugas mengajar. saya yakin sepertinya kurikulum ini baru bisa dilaksanakan pada 2014/2015," ucap Husim Matamin di Program Sarapan Pagi KBR68H.
Hari ini kurikulum 2013 diterapkan bertepatan dimulainya tahun ajaran baru. Kementerian Pendidikan memutuskan kurikulum baru akan diterapkan di lebih dari 6000an sekolah yang ada di 33 provinsi atau 290an kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Namun, penerapan kurikulum ini mendapat penolakan dari sejumlah organisasi guru. Federasi Serikat Guru Indonesia dan Federasi Guru Independen Indonesia menilai masih banyak sekolah yang bingung menerapkan kurikulum baru ini. Pelatihan yang hanya berlangsung selama lima hari juga tak cukup.
Editor: Doddy Rosadi
Tidak Semua Guru di Banyuwangi Siap Terapkan Kurikulum 2013
KBR68H, Jakarta - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi pesimistis Kurikulum 2013 akan terlaksanakan dengan baik.

NUSANTARA
Senin, 15 Jul 2013 08:33 WIB


kurikulum baru, banyuwangi, PGRI, tidak siap
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai