KBR68H, Jakarta - Warga Syiah Sampang, Madura berharap tidak akan ada lagi perdebatan tentang aliran dalam proses rekonsiliasi. Sore ini, rekonsiliasi warga Syiah akan digelar di Universitas IAIN Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Rekonsiliasi itu akan diikuti oleh sejumlah organisasi masyarakat. Antara lain, PBNU, Ahlul Bait Indonesia (ABI), Muhammadiyah dan sejumlah tokoh ulama. Pendamping warga Syiah Sampang, Hertasning Ichlas meminta, rekonsiliasi lebih mengutamakan korban, dibanding perbedaan aliran kepercayaan.
“Prinsipnya adalah para pihak yang paling relevan dulu yang dipertemukan oleh Pak Rektor, Prof. Ala ini, sebisa mungkin tidak melibatkan pihak lain. Yang saya dengar seperti itu. Jadi, untuk sementara pihak-pihak yang relevan dan dekat dengan masalah dulu, korban, dan yang berkepentingan yang dilibatkan dalam rekonsiliasi, ini,“ ujar Hertasning kepada KBR68H, Minggu (21/7).
Sebelumnya, Pemerintah berencana merekonsiliasi warga Syiah Sampang, Madura, bulan ini. Gubernur Jawa Timur, Sukarwo menggandeng akademisi IAIN Sunan Ampel untuk mempertemukan tokoh-tokoh Syiah dan Sunni, serta sejumlah LSM untuk mengadakan rekonsiliasi tersebut.(Baca: Diusir, Warga Syiah Sampang Pilih Tinggal di Jalan)
Akhir tahun lalu, rekonsiliasi juga pernah dilakukan, namun upaya itu berhenti. Saat ini, 165an pengungsi Syiah berada di rusunawa, Sidoarjo. Mereka terpaksa menempati rusunawa tersebut karena dipaksa meninggalkan GOR Sampang, tempat mereka mengungsi pasca diserang kelompok intoleran 2011 lalu.(Baca: Rekonsiliasi Syiah Sampang, Pemerintah Tawarkan Dua Opsi)
Editor: Nanda Hidayat
Syiah: Rekonsiliasi, Bukan Untuk Hakimi Keyakinan !
KBR68H, Jakarta - Warga Syiah Sampang, Madura berharap tidak akan ada lagi perdebatan tentang aliran dalam proses rekonsiliasi.

NUSANTARA
Minggu, 21 Jul 2013 12:06 WIB


syiah, sampang, rekonsiliasi, portal kbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai