KBR68H, Sleman - Pemerintah Kabupaten Sleman menargetkan produksi padi pada 2013 bisa mencapai 279.798 ton dan mempertahankan daerah ini sebagai lumbung beras di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Sasaran tanam untuk 2013 ini adalah 44.426 hektar, dengan sasaran produktivitas 64,18 kuintal per hektar. Diharapkan produksi padi Sleman sebesar 279.798 ton dapat tercapai,” kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti.
Namun demikian, katanya, upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi Kabupaten Sleman terkendala beberapa hal yang pada saat ini terus diupayakan pengendaliannya seperti, serangan hama wereng dan tikus.
“Selain itu juga terdapat kendala lain seperti alih fungsi lahan, dan menurunnya kesuburan tanah di sebagian wilayah Kabupaten Sleman,” katanya.
Ia mengatakan, kerugian yang diakibatkan serangan hama tikus ini bisa mencapai 7.200 hektar untuk setiap tahunnya sehingga dapat menimbulkan kerugian produksi sekitar 1.000 ton.
Endah mengatakan, surplus beras Kabupaten Sleman pada 2012 sebanyak 109.724 ton mengalami peningkatan 41,79 persen dibandingkan dengan surplus beras 2011 sebanyak 63.865 ton.
“Kenaikan tersebut ditunjang peningkatan produktivitas padi dari 56,93 kuintal per hektar menjadi 67,94 kuintal per hektar, sehingga mampu meningkatkan produksi beras dari 232.713 ton menjadi 312.815 ton,” katanya.
Sumber: Star Jogja
Editor: Antonius Eko