Bagikan:

Sekolah Swasta di Rembang Kekurangan Murid

Sejumlah sekolah swasta di daerah pelosok di Rembang, Jawa Tengah, masih membuka pendaftaran karena kekurangan murid. Kondisi bertolak belakang justru terjadi di sekolah favorit, yang jumlah pendaftarnya berlebih. Bahkan ada yang sampai berencana menambah

NUSANTARA

Rabu, 10 Jul 2013 18:03 WIB

Author

Radio R2B

Sekolah Swasta di Rembang Kekurangan Murid

Sekolah Swasta, Rembang, Kekurangan Murid

KBR68H, Rembang - Sejumlah sekolah swasta di daerah pelosok di Rembang, Jawa Tengah, masih membuka pendaftaran karena kekurangan murid. Kondisi bertolak belakang justru terjadi di sekolah favorit, yang jumlah pendaftarnya berlebih. Bahkan ada yang sampai berencana menambah rombongan belajar baru.

Di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Al Madina Desa Babaktulung Kecamatan Sarang, misalnya. Jika tahun ajaran lalu, mampu memenuhi kapasitas 32 siswa, menjelang tahun ajaran baru ini, baru 20 anak yang mendaftarkan diri.

Kepala Sekolah MTS Al Madina Babaktulung, Ali Faesol menjelaskan, guru sudah turun langsung ke rumah rumah warga, untuk mencari calon peserta didik baru. Ia menuding beberapa sekolah di kecamatan Sarang sengaja menampung siswa, sampai melebihi kapasitas ruangan kelas. Akibatnya sekolah lain tidak kebagian murid. Ali berharap Dinas Pendidikan serius memantau dan lebih tegas, supaya jangan sampai ada sekolah terancam tutup.

Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Ar Rohman di Desa Lambangan Wetan Kecamatan Bulu, Sugoto. Menurutnya seorang anak dalam menentukan sekolah sekarang ini tidak berdasarkan jauh dekatnya dengan rumah. Muncul tren baru, begitu mempunyai sepeda motor sendiri, cenderung anak-anak ingin sekolah ke luar kecamatan, salah satunya menuju Kecamatan Sulang.

Padahal anak lulusan SD/MI, mustinya tidak mengendarai sepeda motor di jalan raya, karena belum mengantongi SIM. Tetapi ancaman resiko di jalan, tampaknya tidak menjadi bahan pertimbangan.

Sugoto menambahkan sekolahnya masih sedikit beruntung. Dari kapasitas 120 anak, sampai hari Selasa, sudah terisi 97 anak. Menurut rencana pendaftaran peserta didik baru akan ditutup sebelum masa orientasi siswa (MOS).

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kab. Rembang, Dandung Dwi Sucahyo menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan, satu rombongan belajar maksimal 40 anak. Kebetulan hanya dua sekolah yang mengajukan tambahan rombongan belajar, yakni SMPN II Rembang dan SMPN II Kragan, itupun hanya satu kelas. Dinas Pendidikan sudah memperketat pengajuan rombongan belajar baru, untuk menyelamatkan sekolah swasta di daerah pelosok. Hanya saja soal pemilihan sekolah, semua dikembalikan lagi pada selera masyarakat.

Sumber: Radio R2B
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending