Bagikan:

SDM Berkompeten Bidang Pariwisata di Yogya Masih Minim

Jumlah sumber daya manusia (SDM) berkompeten di bidang pariwisata di Yoguakarta yang masih minim mengakibatkan peningkatan jumlah kunjungan wisata berjalan lambat.

NUSANTARA

Rabu, 17 Jul 2013 18:09 WIB

Author

Star Jogya

SDM Berkompeten Bidang Pariwisata di Yogya Masih Minim

SDM pariwisata, Yogya, Minim

KBR68H, Yogya - Jumlah sumber daya manusia (SDM) berkompeten di bidang pariwisata di Yoguakarta yang masih minim mengakibatkan peningkatan jumlah kunjungan wisata berjalan lambat.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir mengatakan, seiring target pemerintah meningkatkan laju pertumbuhan jumlah wisatawan, sejumlah pelaku usaha sudah ikut berkontribusi. Baik dengan memberikan akomodasi pariwisata lebih memadai, objek wisata beragam maupun pelayanan lain.

“Semua ini memerlukan SDM yang handal disemua bagian seperti guide, pelaku biro pariwisata, dan hotel. Kondisinya, saat ini kita kekurangan SDM yang profesional dan berkompetensi,” ujarnya, Selasa (16/7).

Menurut dia, kondisi ini tidak hanya terjadi di Yogja, tetapi juga di Indonesia secara umum. Contoh nyata yang dapat ditemukan ialah saat muncul hotel-hotel baru, SDM yang tersedia bukanlah orang baru. Sebab hotel-hotel tersebut biasanya merupakan SDM dari hotel-hotel yang sudah lebih berdiri lebih dulu.

Tazbir menilai bupati dan walikota saat berkampanye sudah menyadari pentingnya dunia pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Sayang, janji-janji tersebut tidak dibarengi dengan persiapan yang memadai sehingga belum dapat harapan yang ingin dicapai belum terealisasi.

Ia berharap institusi pendidikan di DIY, dapat melihat peluang ini. Tidak hanya dengan menggaet mahasiswa asal Yogja tetapi juga luar daerah. Dengan harapan saat pulang ke kampung halaman, mahasiswa tersebut dapat menggerakkan potensi pariwisata di daerah asal.

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Suhendroyono menuturkan, dalam dunia pariwisata, idealnya 10 orang dapat melayani 12 wisatawan. Namun secara riil saat ini Indonesia baru dapat menyediakan 10 orang untuk 30 wisatawan.

Ia berharap dengan peningkatan jumlah mahasiswa baru (maba) dalam dunia pariwisata, SDM berkompeten dapat terus dihasilkan dan setidaknya 10 orang dapat melayani 20 wisatawan.

Hingga Juli 2013 ini, pihaknya sudah menerima 731 maba. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah hingga September 2013 menjadi 750 maba.

Animo yang besar dari maba tersebut, lanjutnya, tidak lepas dari upaya kampus keliling daerah untuk mempromosikan peluang kerja di dunia pariwisata. Sekitar 8 persen maba merupakan warga asli Yogja sedang sisanya berasal dari luar provinsi dan luar Jawa.

Sumber: Star Jogja
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending