Bagikan:

Samarinda dan Kutai Kartanegara Masih Ribut Soal Perbatasan

Persoalan tapal batas Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara masih menyisakan proses panjang. Paling mencolok, urusan tapal batas di daerah Sungai Siring yang berbatasan dengan Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang.

NUSANTARA

Rabu, 24 Jul 2013 16:25 WIB

Samarinda dan Kutai Kartanegara Masih Ribut Soal Perbatasan

samarinda, kutai kartanegara, kalimantan, perbatasan

KBR68H, Samarinda - Persoalan tapal batas Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara masih menyisakan proses panjang. Paling mencolok, urusan tapal batas di daerah Sungai Siring yang berbatasan dengan Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang.
 
Mengacu ketetapan Gubernur Kaltim pada 2011, daerah tersebut telah dinyatakan masuk Kukar. Sehingga, masyarakat dan fasilitas publik menjadi tanggung jawab kabupaten terkaya di Benua Etam itu.

Hanya, lantaran di sana terdapat sejumlah aset yang pernah dibangun menggunakan dana APBD Samarinda, maka penyerahan asetnya masih menunggu sidang paripurna DPRD Samarinda untuk melepaskan aset tersebut kepada Kukar. Salah satu aset yang sudah berada di bawah naungan Kukar, adalah bangunan SD 005.

Info lain juga mengatakan asal-muasal daerah tersebut sebenarnya memang masuk Samarinda. Hanya, dilihat dari segi geografis serta perkembangan permukiman, Kukar dianggap paling layak untuk bertanggung jawab atas daerah tersebut. Lantaran posisinya sangat jauh dari pusat kota di Samarinda. Padahal, penduduk di daerah itu semakin banyak dan berkembang.

Agar lebih memahami posisi dan kondisi ril-nya, Komisi I DPRD Kaltim rencananya akan mengunjungi tapal batas antara Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) dan Kota Samarinda.

“Persoalan tapal batas kedua wilayah ini harus ditanggapi serius. Kami akan melakukan kunjungan ke lapangan untuk mengecek dan melihat kondisinya agar dapat menarik kesimpulan terkait persoalan ini,” ucap Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Syaparudin.

Sementara anggota Komisi I Rakhmad Majid Gani menilaikunjungan tersebut penting guna penyelesaian masalah termasuk mengecek titik koordinat dari tapal-tapal batas kedua daerah.

Sumber: radio Suara Samarinda

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending