Bagikan:

Rusuh Tinju Nabire, Polisi Periksa 13 Orang

Kepolisian Papua mengklaim hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka kericuhan pertandingan tinju Perebutan Piala Bupati Nabire,yang terjadi pada Minggu, (14/7). Polisi masih mendalami kasus ini dengan memeriksa 13 orang.

NUSANTARA

Senin, 15 Jul 2013 10:47 WIB

Rusuh Tinju Nabire, Polisi Periksa 13 Orang

Rusuh Tinju Nabire, 13 Orang

KBR68H, Jayapura- Kepolisian Papua mengklaim hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka kericuhan pertandingan tinju Perebutan Piala Bupati Nabire,yang terjadi pada Minggu, (14/7). Polisi masih mendalami kasus ini dengan memeriksa 13 orang.

Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya dalam pesan pendeknya yang diterima KBR68H menerangkan, polisi masih menyelidiki kericuhan tersebut. Menurut Gede, polisi sudah memeriksa 6 orang saksi. Sementara, kini polisi masih memeriksa 7 orang saksi lainnya. Polisi, lanjut Gede, hingga masih diterjunkan di lapangan untuk mengamankan lokasi pasca kerusuhan. 

“Kericuhan itu terjadi di Sasana Mawa, tempat berlangsungnya pertandingan tinju. Hingga saat ini kami masih menenangkan situasi pasca kericuhan. Kapolda sudah turun langsung ke lokasi kejadian pagi ini,” jelasnya dalam pesan pendeknya, Senin (15/7).

Gede menjelaskan, data sementara korban meninggal dunia adalah Piet wabes, Yanus Manibui, Ani Woyaa, Miryam Mandosir, Lisa Womsiwor, Ice Tebai, Wilem Agapa, Teresia Waine,  Yosina Waine,  Yakob Rumkorem, Stefina Tebai,  Yuliana Magai,  Monika Bonai, Huda, Martina Keiya,  Merlyn Ayemseba,  Elina Dugupa, Benidiktus Dow.

“Sementara kerugian material diperkirakan Rp 30 juta,” jelasnya.

Sebelumnya kericuhan terjadi pada pertandingan tinju memperebutkan Piala Bupati Nabire. Sebanyak 18 orang tewas dan 30-an orang luka-luka yang saat ini masih dirawat di rumah sakit setempat. Korban meninggal dunia diduga akibat terinjak-injak, saat berupaya keluar stadion untuk menyelamatkan diri.

Kericuhan dipicu saat pertandingan tinju amatir, mempertemukan Yulianus dengan Alfius. Wasit memenangkan Alfius. Massa pendukung Yulianus tidak terima dan marah. Mereka lalu melempari kursi ke arah wasit dan penonton suporter lainnya. Bupati Nabire yang juga ikut menonton dikabarkan terkena lemparan.

Aksi saling pukul antar suporter tak terhindarkan, sebagian besar penonton berupaya menyelamatkan diri, tapi akses pintu keluar hanya satu sehingga banyak yang jatuh dan terinjak-injak. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending