Bagikan:

Rusuh di Sukorejo, 20 Anggota FPI Dikepung

Sebanyak 20 anggota ormas radikal Front Pembela Islam (FPI) asal Kendal, Jawa Tengah, dikepung dalam sebuah masjid di Sukorejo. Mereka terkepung setelah membantu anggota FPI Temanggung pasca berseteru dengan massa yang diduga preman.

NUSANTARA

Senin, 22 Jul 2013 10:27 WIB

Author

Nur Azizah

Rusuh di Sukorejo, 20 Anggota FPI Dikepung

Rusuh di Sukorejo, 20 Anggota FPI

KBR68H, Jakarta – Sebanyak 20 anggota ormas radikal Front Pembela Islam (FPI) asal Kendal, Jawa Tengah, dikepung dalam sebuah masjid di Sukorejo. Mereka terkepung setelah membantu  anggota FPI Temanggung pasca berseteru dengan massa yang diduga preman.

Wakil Sekjen FPI Awid Masyhuri mengatakan, perseteruan  dipicu langkah FPI yang mengedarkan surat himbauan kepada sejumlah toko yang diduga tetap menjajakan minuman keras selama Ramadhan.

"Teman teman yang sedang menyampaikan surat himbauan ini dikepung oleh preman yang diduga membekingi tempat tempat maksiat dan perdagangan minuman keras. Begitu dikepung, mereka ditimpuki, lalu dipukul, lalu mobilnya dirusak. Setelah itu karena untuk menghindari bentrokan yang terjadi mereka langsung balik kanan. Tapi mereka mencoba melaporkan ke Polsek kejadian kemarin, nah dibantu beberapa ormas islam dari berbagai daerah diantaranya dari Kendal, nah itu yang datang itu," terang Awid kepada KBR68H, Rabu (18/7).

Wakil Sekjen  FPI Awid Masyhuri menambahkan, pihaknya belum mengetahui adanya korban dalam kejadian tersebut. Akibat kejadian itu, kata Awid, sejumlah unit mobil FPI rusak dan terbakar.

Hingga kini, menurut Awid, Polda Jawa Tengah sedang berusaha mengevakuasi 20 anggota FPI yang berada di dalam masjid. Polisi menyebutkan, akibat insiden ini, satu mobil jenis pick up dibakar massa dan dua orang dari pihak FPI Temanggung juga mengalami luka-luka.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending