KBR68H, Jakarta – Sebanyak 20 anggota ormas radikal Front Pembela Islam (FPI) asal Kendal, Jawa Tengah, dikepung dalam sebuah masjid di Sukorejo. Mereka terkepung setelah membantu anggota FPI Temanggung pasca berseteru dengan massa yang diduga preman.
Wakil Sekjen FPI Awid Masyhuri mengatakan, perseteruan dipicu langkah FPI yang mengedarkan surat himbauan kepada sejumlah toko yang diduga tetap menjajakan minuman keras selama Ramadhan.
"Teman teman yang sedang menyampaikan surat himbauan ini dikepung oleh preman yang diduga membekingi tempat tempat maksiat dan perdagangan minuman keras. Begitu dikepung, mereka ditimpuki, lalu dipukul, lalu mobilnya dirusak. Setelah itu karena untuk menghindari bentrokan yang terjadi mereka langsung balik kanan. Tapi mereka mencoba melaporkan ke Polsek kejadian kemarin, nah dibantu beberapa ormas islam dari berbagai daerah diantaranya dari Kendal, nah itu yang datang itu," terang Awid kepada KBR68H, Rabu (18/7).
Wakil Sekjen FPI Awid Masyhuri menambahkan, pihaknya belum mengetahui adanya korban dalam kejadian tersebut. Akibat kejadian itu, kata Awid, sejumlah unit mobil FPI rusak dan terbakar.
Hingga kini, menurut Awid, Polda Jawa Tengah sedang berusaha mengevakuasi 20 anggota FPI yang berada di dalam masjid. Polisi menyebutkan, akibat insiden ini, satu mobil jenis pick up dibakar massa dan dua orang dari pihak FPI Temanggung juga mengalami luka-luka.
Editor: Anto Sidharta
Rusuh di Sukorejo, 20 Anggota FPI Dikepung
Sebanyak 20 anggota ormas radikal Front Pembela Islam (FPI) asal Kendal, Jawa Tengah, dikepung dalam sebuah masjid di Sukorejo. Mereka terkepung setelah membantu anggota FPI Temanggung pasca berseteru dengan massa yang diduga preman.

NUSANTARA
Senin, 22 Jul 2013 10:27 WIB


Rusuh di Sukorejo, 20 Anggota FPI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai