KBR68H,Jakarta- Rektor IAIN Sunan Ampel, Abdul A'la menyatakan persyaratan tobat warga Syiah Sampang Madura dalam mempermudah rekonsiliasi belumlah final. Ia mengatakan, persyaratan terus masih dilakukan pengkajian terlebih dahulu di forum rekonsiliasi. Ia meminta semua pihak untuk menahan diri berkomentar yang berlebihan untuk suksesnya rekonsiliasi warga Syiah Sampang.
"Kan itu persoalan di sana, kita yang penting bagaimana mereka diterima. Bagaimana pembinaannya itu kan jangan sampai menimbulkkan persoalan yang baru. Salah satunya persyaratan tobat? Mungkin kalau saya membacanya, masing-masing pihak agar menahan diri. Bertobat itu belum final kok."ujar Abdul A'la saat dihubungi KBR68H,Minggu (28/7/2013)
Sebelumnya, Warga Syiah Sampang, Madura, Jawa Timur berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera turun untuk memimpin proses rekonsiliasi warga Syiah. Juru bicara Ahlul Bait Indonesia (ABI) wilayah Jatim, Ali Ridho mengatakan beberapa kali pertemuan forum rekonsiliasi yang dilakukan tidak mengakomodir kepentingan mereka, bahkan dinilai melanggar kosntitusi. Dia mencontohkan pernyataan Menteri Agama Surya Dharma Ali yang menyuruh warga Syiah untuk bertobat agar memuluskan proses rekonsiliasi.
Arin Swandari