KBR68H, Jakarta – Warga Syiah-Sunni di Sampang Madura, Jawa Timur sepakat melanjutkan proses rekonsiliasi pada Rabu (24/7). Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Abdul Ala berharap, pertemuan itu bisa menyepakati kembalinya ratusan pengungsi Syiah Sampang dari Rumah Susun Sederhana di Sidoarjo ke kampung halaman mereka di Sampang.
“Sebagai warga negara mungkin mereka punya hak. Tapi bagaimana caranya dan bagaimana keamanan mereka. Keamanan mereka merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Mereka ingin pulang secepatnya dan semacamnya itu. Tapi kan kita tidak bisa bicara masalah waktu, kita harus bertindak cepat tapi pertama seperti yang saya katakan tadi keamanan mereka dan ketika pulang misalnya mereka betul-betul aman. Mereka tidak menjadi warga negara yang tidak terisolir dan sebagainya," kata Abdul Ala kepada KBR68H pada acara Sarapan pagi.
Kemarin, proses rekonsiliasi warga Syiah Sampang digelar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Menurut Pendamping warga Syiah Sampang, Hertasning Ichlas, peretemuan itu juga dihadiri Kepala Kesbangpol Sampang, Perwakilan Pemkot Sampang, Asisten Pemprov Jawa Timur, Perwakilan Muhammadiyah dan NU. Kata dia, pertemuan ini merupakan langkah awal dari serangkaian proses rekonsiliasi yang akan dilakukan ke depan.
Editor: Antonius Eko
Rekonsiliasi Sampang Dilanjutkan Pekan Ini
Warga Syiah-Sunni di Sampang Madura, Jawa Timur sepakat melanjutkan proses rekonsiliasi pada Rabu (24/7). Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Abdul Ala berharap, pertemuan itu bisa menyepakatai kembalinya ratusan pengungsi Syiah Sampang dari Ru

NUSANTARA
Senin, 22 Jul 2013 11:25 WIB


syiah, sampang, jawa timur
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai