KBR68H, Mataram - Realisasi APBD Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2013 pada semester I bulan Januari-Juni tercatat sebesar 40,66 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan realisasi pada bulan yang sama tahun lalu sebesar 35,32 persen.
Selanjutnya, kegiatan fisik bulan Januari-Juni tercatat 41,68 persen atau lebih tinggi pada bulan yang sama tahun lalu sebesar 41,57 persen. PAGU APBD NTB tahun 2013 sebesar Rp 2,49 triliun telah digunakan sebesar Rp 1,01 triliun.
“Capaian realisasi keuangan dan fisik pada 49 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di NTB pada semester 1 tahun ini telah mengalami peningkatan dibanding bulan yang sama tahun lalu. Tapi pak Gubernur NTB tadi menekankan agar realisasi APBD ini dapat ditingkatkan lagi,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda NTB, Tri Budiprayitno.
Tri Budi menuturkan, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) tahun 2009 tentang Pelaporan, SKPD di NTB diharuskan melaporkan kinerja serapan anggaran yang dikelolanya tanggal 10 setiap bulannya.
Pada laporan semester I tadi, terdapat 5 SKPD NTB yang belum menyerahkan. Kelimanya, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Lingkhungan Hidup dan Penelitian (BLHP), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
SKPD yang serapannya tertinggi lanjut Tri Budi, yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) dengan 42,36 persen untuk keuangan dan 43,91 persen untuk fisik. Disusul Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dengan 42,32 persen keuangan dan fisik. Sementara, 2 SKPD yang serapannya rendah, yakni Dislutkan dengan serapan kuangan dan fisik 16,32 persen. Disusul Dikpora dengan 20,72 persen keuangan dan 24,32 persen fisik.
“Pak Gubernur NTB tadi meminta penjelasan langsung terhadap 5 SKPD yang belum menyerahkan laporan dan alasan serapannya yang rendah. Beberapa alasannya, yakni ada pekerjaan yang masih disingkronkan dengan program pusat dan ada yang proyek yang memang diplot bulan Agustus untuk dikerjakan. Mereka diminta lebih fokus dan menjaga komitmentnya untuk mengawal tugasnya,” tegasnya.
Sumber: radio Global FM Mataram