Setelah tiga hari dalam kondisi tidak stabil, Raju anak gajah yang diperkirakan berumur 1 bulan 10 hari itu akhirnya mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Kabupaten Aceh Besar. Kabar ini disampaikan seorang relawan yang bergabung dalam komunitas peduli Raju, Chik Rini dalam perbincangan dengan Green Radio Senin (22/07).
“Tiga hari yang lalu Raju sempat dirawat dokter Rosa dan Anhar dari Vesswic, ada diare sedikit. Sempat diberi infus 13 botol lalu kondisinya membaik, dia sudah mau bergerak, jalan ke sana ke mari sudah tidak lemas lagi,” jelas Chik Rini
Raju diketahui mati pukul 11.55 WIB. Matinya Raju, anak gajah yang ditemukan di Desa Paya Bakong, Aceh Utara itu mengundang keprihatinan banyak pihak. Ucapan belangsungkawa ramai di jejaring sosial Facebook dan Twitter.
Aksi Peduli Raju
Sejak ditemukan pada 18 Juni lalu dalam keadaan malnutrisi, gajah yatim piatu itu mengundang simpati berbagai komunitas dan individu penyayang binatang. Simpati bahkan datang kalangan selebritis seperti dari Peggy Melati Sukma dan Nina Tamam.Aksi #Rp.1000 Untuk Raju yang digagas Chik Rini dan sejumlah pecinta binatang di Aceh pada 26 Juni lalu mendapat respons yang luar biasa di jejaring sosial. Dalam tempo 24 jam dana yang terkumpul untuk biaya evakuasi Raju dari Desa Paya Bakong Aceh Utara ke PLG Saree Aceh Besar mencapai Rp 24 juta.
“Dana itu lebih dari cukup untuk biaya evakuasi, biaya perawatan di PLG, pembelian susu Raju untuk dua bulan dan pembuatan kandang,” ujar Chik Rini.
Setelah lobi panjang dengan warga Desa akhirnya Raju bisa dievakuasi tanggal 27 Juni ke PLG Saree. Raju menempati kandang bersebelahan dengan kandang Agam, anak gajah yang ditemukan Desember lalu di Aceh Timur.
Kematian Raju menyusul Papa Geng dan anak gajah Raja menambah panjang daftar kematian gajah Sumatera pada tahun ini.
“Kasus kematian gajah cukup tinggi terjadi sudah sejak tahun lalu. Hingga saat ini sudah 18 ekor gajah mati. Tahun ini fenomenanya mencengangkan yang ditemukan mati adalah anak-anak. Banyak juga ditemukan gajah yatim piatu yang terlepas dari induknya,” kata Chik Rini
Bangkai Raju dikubur di PLG Saree dan diharapkan ini merupakan kematian gajah terakhir di wilayah itu.
“Semoga ini membuka mata hati banyak orang bahwa ada persoalan besar yang saat ini dihadapi gajah Sumatera dan habitatnya yang semakin hancur. Ini ada sesuatu yang salah, hingga banyak anak-anak gajah yang terpisah dari induk dan kawanannya. Ini persoalan yang harus kita jawab bersama. Kalau tidak kita akan menghadapi masalah yang lebih besar lagi” tegas Chik Rini.
Sumber: Green Radio
Editor: Antonius Eko