Bagikan:

PT KAI: Penambahan Pintu Otomatis Disesuaikan Kebutuhan Stasiun

KBR68H, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia menjanjikan penambahan pintu otomatis di tiap stasiun kereta di Jakarta dan sekitarnya. Penambahan pintu otomatis itu untuk mengurai antrean penumpang yang terjadi pasca penerapan tiket elektronik dan tarif prog

NUSANTARA

Minggu, 07 Jul 2013 15:49 WIB

PT KAI: Penambahan Pintu Otomatis Disesuaikan Kebutuhan Stasiun

PT KAI, tiket elektronik, commuter line

KBR68H, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia menjanjikan penambahan pintu otomatis di tiap stasiun kereta di Jakarta dan sekitarnya.

Penambahan pintu otomatis itu untuk mengurai antrean penumpang yang terjadi pasca penerapan tiket elektronik dan tarif progresif.

Juru bicara PT KAI, Sukendar Mulya mengatakan penambahan tersebut akan dilakukan bertahap dan jumlahnya akan disesuaikan pada kebutuhan tiap stasiun.

"Nanti penambahan kita akan coba. Kita akan tambah secara bertahap. Logikanya satu gate itu untuk 1,000 penumpang. Kita akan coba terus. Saat ini ada 500 ribu penumpang KRL per hari. Jadi itu antisipasinya termasuk penataan stasiun yang sudah kita lakukan. Di peron juga nanti akan duduk nyaman, tempat parkir juga tertib dan seterusnya," kata Sukendar kepada KBR68H, Minggu (7/7)

Juru bicara PT.KAI, Sukendar Mulya menambahkan, meski tidak ditentukan kapan tanggal pastinya, tapi penambahan pintu otomatis ini akan dilakukan dalam waktu dekat.

Namun kemungkinan besar akan dipercepat jika antrean tidak kunjung berkurang. Penerapan tiket elektronik dan tarif progresif berlaku sejak 1 Juli lalu. 


Hingga kini PT KAI mencatat ada penambahan jumlah penumpang sekitar 20 persen dari biasanya. Hal ini mendapat sorotan dari Komunitas pengguna kereta listrik, KRL Mania.

KRL Mania meminta PT Kereta Api Indonesia menambah jumlah pintu otomatis di stasiun commuter line Jakarta dan sekitarnya. (Baca: KRL Mania: Pemegang Kartu Multitrip Pun Masih Antri)

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending