KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengklaim telah menangani lebih dari 150 kasus pencurian pipa Pertamina di sepanjang jalur Plaju - Jambi.
Juru bicara Kepolisian Sumatera Selatan, Djarod Padakova mengatakan, modus pencurian bergam mulai dari melubangi pipa hingga menjual minyak mentah illegal ke luar daerah. Sejak Sabtu (27/7), kepolisian juga sudah menambah personel dan mendirikan sejumlah pos pengamanan di jalur pipa sepanjang 200 kilometer lebih itu.
"2013 ini sampai bulan Juli ini sudah 157 kasus, sudah kita ungkap. Sudah 30an kasus maju ke persidangan. Dan lainnya masih dalam proses penyidikan. Untuk antisipasi pencurian itu kita sudah lama melakukan patroli, dan oleh anggota Sabhara Polda, dan mulai tanggal 27 kemarin juga kekuatan ditambah sehingga 130. Itu personel menjaga 10 titik," terang Djarod yang dihubungi KBR68H, Selasa (30/7).
Juru bicara Polda Sumatera Selatan menambahkan, empat titik ada di Banyuasin, dan enam titik ada di Muba.
Sebelumnya Pertamina menghentikan kegiatan pemompaan di kawasan Tempino, Jambi hingga Plaju, Sumatera Selatan. Ini terkait dengan adanya pencurian minyak mentah milik PT Pertamina di wilayah itu. Juru Bicara Pertamina EP Agus Amperianto menuturkan, keputusan itu diambil selama waktu yang tidak ditentukan. Dia mengklaim, akibat pencurian itu pihaknya merugi hingga Rp 17 miliar/hari.
Editor: Antonius Eko
Polda Sumsel Tangani 157 Kasus Pencurian Minyak di Jalur Plaju
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengklaim telah menangani lebih dari 150 kasus pencurian pipa Pertamina di sepanjang jalur Plaju - Jambi.

NUSANTARA
Selasa, 30 Jul 2013 14:19 WIB


polisi, sumatera selatan, minyak, plaju
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai