KBR68H, Manado - Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara hanya sanggup memenuhi 60 persen atau 1200 kantor darah. Padahal, kebutuhan darah di Sulut mencapai 2000 kantong setiap bulan.
"Di Sulut rumah sakit bertambah, orang yang memerlukan darah juga ikut bertambah. Sedangkan yang menyumbang darah sedikit sekali. Jadi sekarang RS meminta darah ke palang merah, tidak cukup stok kita," ujar Ketua PMI Sulut James Karinda
Dia menambahkan, untuk menutupi kekurangan sekira 600 kantong darah, PMI sulut telah meminta bantuan dari pemerintah provinsi.
"Kita datang ke pak gubernur untuk meminta support pemerintah. Seperti di Medan, kondisi seperti kita, tapi sekarang sudah bisa diselesaikan karena Gubernurnya turun tangan membantu," ungkapnya.
Menurut James Karinda, kekurangan darah di PMI sulut bisa teratasi bila saja instansi swasta dan pemerintah bergerak bersama-sama.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang menyatakan pemerintah akan membantu PMI untuk mengatasi kekurangan persediaan darah. Caranya menurut Sarundajang, dia meminta SKPD di Jajaran Pemerintahannya berkoordinasi dengan PMI dan melaksanakan kegiatan donor darah.
Sumber: radio Montini Manado
Editor: Antonius Eko
PMI Sulut Kekurangan Stok Darah
Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara hanya sanggup memenuhi 60 persen atau 1200 kantor darah. Padahal, kebutuhan darah di Sulut mencapai 2000 kantong setiap bulan.

NUSANTARA
Kamis, 25 Jul 2013 16:49 WIB


pmi, sulawesi utara, stok darah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai