Pengunjung Sepi, Peserta Rembang Expo Mengeluh

KBR68H, Rembang – Ajang pameran Rembang Expo tahun ini yang berakhir akhir pekan lalu (6/7) gagal memenuhi target. Menurut pihak penyelenggara, perhelatan yang digelar di gedung Balai Kartini Rembang, Jawa Tengah, ini sepi pengunjung.

Penunggu stand batik asal Desa Pohlandak Kecamatan Pancur, Slamet mengatakan, selama beberapa hari, sejak sore sampai malam turun hujan deras. Kondisi ini membuat warga enggan datang ke arena Rembang Expo. Selain it, situasi itu diperparah oleh kemacetan jalur Pantura. Akibatnya kendaraan pengunjung tidak bisa masuk menuju ke tempat parkir di sekitar gedung Balai Kartini. Praktis omset penjualan produk kain batik, menurun drastis.

Hal senada diungkapkan Hatim Hulwi, pemilik stand buku asal Kudus. Saat turun hujan deras, ia harus sibuk menyelamatkan buku-bukunya. Sebab, air hujan sempat menggenang dan atap terpal bocor. Belasan buku ada yang basah, tentu bukan untung yang didapat, tetapi justru kerugian. Hatim membenarkan Rembang Expo tahun ini tergolong sepi. Omsetnya sendiri turun hampir 40 persen tak seramai pameran sebelumnya.

Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Rembang, Sugiyanto mengakui, faktor cuaca buruk dan kemacetan jalur Pantura, berdampak terhadap jumlah pengunjung Rembang Expo.

Semula Pemkab menargetkan kenaikan 10 persen dibandingkan periode tahun lalu, tetapi pihaknya mengklaim tetap terjadi kenaikan, meski hanya berkisar 4,6 persen. Rinciannya nilai omset penjualan Rp 2,5 miliar, sedangkan order yang diterima pemilik stand sebesar Rp 2,1 miliar.

Sumber: R2B
Editor: Anto Sidharta