Bagikan:

Pengelolaan Blok Mahakam Dipertanyakan !

KBR68H, Jakarta - Perusahaan Total Indonesie mendesak pemerintah agar tegas memutuskan kelanjutan pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur.

NUSANTARA

Kamis, 18 Jul 2013 22:03 WIB

Author

Ade Irmansyah

Pengelolaan Blok Mahakam Dipertanyakan !

blok mahakam, pengelolaan, portalkbr.com


KBR68H, Jakarta - Perusahaan Total Indonesie mendesak pemerintah agar tegas memutuskan kelanjutan pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Wakil Direktur Total Arividya Noviyanto mengatakan, hingga kini status perpanjangan kontrak masih terus didiskusikan oleh pemerintah. Ketidaktegasan pemerintah dinilai memicu ketidakpastian hukum di industri minyak dan gas.

“Industri migas ini kan membutuhkan suatu hal yang jangka panjang. Kalau tidak jelas memang kedepannya mulai ada project-project yang terpengaruh dengan keputusan itu kalau memang project itu dibuat kemudian produksinya mulai setelah 2017, kan ga jelas. Kalau penurunan produksikan memang Mahakam ini saat ini declina, sekarang kita memang dalam tahap bisa menstabilkan karena adanya South Mahakam. Jadi dari tahun 2013 sampai 2015 produksi kita agak turun tapi bertahan, tapi setelah itu memang kita akan terus turun”, kata Arividya Noviyanto kepada wartawan saat jumpa pers.

Wakil Direktur Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto menambahkan, Total telah mengajukan proposal perpanjangan dengan melakukan komitmen investasi sebesar Rp. 73,4 trilliun lebih. Kata Dia, ekspor produk migas yang dilakukan perusahaannya sebagai komitmen kontrak penjualan banyak diarahkan ke Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan.

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan melibatkan perusahaan BUMN bila kontrak Total E&P Indonesie, dan Inpex Corporation terhadap Blok Mahakam, Kalimantan Timur berakhir di 2017. (Baca: Beri Pertamina Kepercayaan Mengelola Blok Mahakam)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending