KBR68H, Cirebon- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di Kota Cirebon menuai masalah, yakni masih adanya sejumlah sekolah yang kekurangan siswa dan berimbas pada berkurangnya jam mengajar guru.
Ditemui setelah menghadiri rapat Paripurna di Gedung DPRD, Wakil Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengaku, PPDB Online tahun ajaran 2013/2014 di Kota Cirebon menyisakan sejumlah masalah. Karena beberapa sekolah masih kekurangan siswa, seperti terjadi pada SMPN 9, SMPN 17, SMPN 18, dan SMAN 6 Kota Cirebon.
“Sebelumnya SMAN 6 tidak pernah kekurangan siswa. Baru tahun ini sekolah itu kekurangan sebanyak 76 siswa,"ujarnya. Ia mengatakan, untuk mengatasi masalah ini Dinas Pendidikan harus melakukan upaya yang terbaik, agar kekosongan tersebut bisa segera diisi.
“Tentu perlu adanya kebijakan, makanya kami akan membicarakan permasalahan ini dengan pihak dinas terkait. Untuk kebijakan itu tunggu tanggal mainnya, yang jelas tidak dengan PPDB Online Jilid II,"paparnya.
Menurutnya, jika kekurangan jumlah siswa ini tidak segera diatasi maka akan berdampak pada jam mengajar guru-guru di sekolah yang bersangkutan. Pasalnya, ada aturan jam mengajar minimal yang harus dipatuhi oleh guru, terlebih bagi guru yang sudah mendapat sertifikasi.
Sementara, Walikota Cirebon Ano Sutrisno menegaskan, tidak akan ada PPDB Online Jilid II. Tetapi, karena melihat masih banyak siswa yang tidak tertampung dan adanya kekurangan jumlah siswa pada sekolah-sekolah tertentu, maka akan ada pemetaan.
“Yang penting semua warga Kota Cirebon bisa sekolah,"tegasnya. Ia melanjutkan, maka dari itu warga Kota Cirebon akan diutamakan masuk terlebih dahulu ke sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan siswa. Tetapi, satu rombongan belajar tidak boleh lebih dari 40 siswa.
Ketua DPRD Kota Cirebon Yuliarso menilai, Kota Cirebon belum siap melaksanakan PPDB Online, karena melalui sistem ini masih banyak siswa yang belum terserap.
Sumber: Radio Suara Gratia FM
Editor: Suryawijayanti