KBR68H, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur akan mempertimbangkan permintaan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) untuk memulangkan para pengungsi Syiah dari Sidoarjo ke kampung halaman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Putut Budi Santoso mengatakan permintaan Dewan Pertimbangan Presiden itu akan dibahas oleh pemerintah daerah bersama warga Desa Karanggayam, yang merupakan kampung halaman para pengungsi.
“Ya, nanti besok bisa saya hari ini kan ada pelantikan kepala desa, saya. Tak komunikasikan dulu. Tapi, pertemuan terakhir waktu saya menerima tamu dari Kementerian Koordinator Polhukam, Pak Darmis yang hadir, itu semua ulama sudah tidak bersedia, kalau dia tidak kembali ke ajaran yang benar. Iya, saya dari awal mau tetap memfasilitasi, tetapi itu kan tidak ada target waktu kan komunikasi, “ jelas Putut kepada KBR68H, Senin (1/7).
Hari ini Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Albert Hasibuan meminta Pemerintah Kabupaten Sampang memulangkan ratusan pengungsi Syiah dari Rusun Komplek Puspa Agro Sidoarjo ke kampung halaman mereka di Sampang.
Para pengungsi itu dipindahkan paksa dari GOR Sampang ke Sidoarjo, hingga waktu yang tidak ditentukan. Anggota Watimpres, Albert Hasibuan mengatakan, pemindahan paksa itu tidak manusiawi, dan tidak menyelesaikan masalah. Warga Syiah tersebut terusir dari kampung halamannya setelah menjadi korban penyerangan dari kelompok Ahli Syiah tahun lalu.