KBR68H, Jakarta - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh menduga pembunuh Geng, seekor gajah Sumatera di Aceh beberapa waktu lalu adalah warga sekitar. Kepala BKSDA, Amon Zamora mengatakan bersama kepolisian setempat mengumpulkan keterangan dari warga sekitar hutan Ranto Sabon, Kabupaten Aceh Jaya yang menjadi lokasi pembunuhan mamalia besar tersebut. Dari keterangan yang dikumpulkan pelaku sudah lama mengincar gading gajah.
"Karena sudah sering (keluar) gajah ini, mungkin masyarakat kesal ya. Dibuatlah itu perangkap hingga matilah malam itu. Pagi kita tahu hilang itu gajahnya. Itu yang sedang diselidiki. Itu kita koordinasikan dengan Polres dan polda. (Jadi dugaan sementara warga yang membunuh gajah dengan perangkapnya?) Iya, kalau dugaan sementara begitu. Jadi kita masih belum bisa mengatakan itu tersangka tapi masih praduga," jelasnya kepada KBR68H, Selasa (16/7)
Kepala BKSDA Aceh, Amon Zamora menambahkan pelaku nantinya bisa dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman total 10 tahun penjara karena telah membunuh satwa langka yaitu gajah Sumatera dan juga mengambil gadingnya. Akhir pekan lalu, seekor gajah Sumatera bernama Geng ditemukan mati mengenaskan di Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya. Saat ditemukan, bangkai gajah berusia 30 tahun sudah tak bergading.
Editor: Doddy Rosadi
Pembunuh Gajah Sumatera di Aceh Diduga Warga Sekitar
KBR68H, Jakarta - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh menduga pembunuh Geng, seekor gajah Sumatera di Aceh beberapa waktu lalu adalah warga sekitar.

NUSANTARA
Selasa, 16 Jul 2013 15:16 WIB


gajah sumatera, aceh, dibunuh, warga sekitar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai