Bagikan:

Papua Mulai Kembangkan Padi Beras Merah

Tahun ini Balai Benih Induk Dinas Pertanian Provinsi Papua mulai mengembangkan produksi padi beras merah yang siap dipasarkan di masyarakat.

NUSANTARA

Kamis, 11 Jul 2013 21:58 WIB

Author

Andi Iriani

Papua Mulai Kembangkan Padi Beras Merah

papua, padi, beras merah

KBR68H, Jayapura –Tahun ini Balai Benih Induk Dinas Pertanian Provinsi Papua mulai mengembangkan produksi padi beras merah yang siap dipasarkan di masyarakat.

Kepala Balai Benih Induk Dinas Pertanian Provinsi Papua, R. Leimena mengatakan, peluang bisnis untuk beras merah ini cukup bagus. Sehingga ke depan tidak hanya memproduksi benih tapi hingga menjadi beras yang siap dipasarkan.Dengan demikian  akan membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selama ini hanya berkisar diantara Rp 50 hingga 75 Juta pertahun.

“Saat ini saya mulai kembangkan padi orang bilang beras merah sekarang saya lagi tanam. Karena memang harganya mahal dan konsumsinya kelas menengah keatas, rata rata orang cari. Itu orientasi saya untuk meningkatkan PAD. Jadi  ada balance input yang masukan pemerintah daerah kesini, dengan out put kontribusi yang saya berikan terhadapa pemasukan PAD,”ujar Leimena.

Kepala Balai Benih Induk Dinas Pertanian Provinsi Papua, R. Leimena menjelaskan, tahap yang dilakukan mulai dari penanaman benih dasar, benih pokok hingga diproduksi menjadi beras merah.

Untuk pemasarannya, kata Leimena, pihaknya menggandeng sejumlah koperasi setempat dan akan dipasarkan untuk sementara hanya di wilayah Kabupaten Merauke.

“Kita punya lahan yang luasnya 100 hektar. Nah, satu hektarnya itu kita tanami untuk beras merah,” terangnya.

Balai Benih Induk ini berlokasi di Distrik Kurik, kabupaten Merauke dan merupakan aset peninggalan Belanda dan berada dibawah kendali Dinas Pertanian Provinsi Papua. Balai ini khusus memproduksi benih atau bibit dasar tanaman padi, yang kemudian didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Papua bahkan Papua Barat.
 

Editor: Suryawijayanti


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending