KBR68H, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan kenaikan tarif angkutan darat sejak awal Juli ini, tidak berdampak pada turunnya jumlah penumpang maupun kerugian bagi perusahaan angkutan.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, kenaikan tarif angkutan sebesar 17 persen merupakan angka yang ideal, meski kenaikan itu memberatkan masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi.
“Maka mean (rata-ratanya) 17 itu rata-rata pada posisi bawah, bukan 20. Antara 15 dan 27 itu rata-rata bawahnya 17, bukan 20. Itu sudah mempunyai untunglah, pengusaha masih mempunyai keuntungan di posisi itu," kata Soekarwo.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menambahkan kenaikan tarif angkutan telah diatur dan disetujui, sesuai masukan dari berbagai pihak.
Kenaikan diatas ketentuan menurut Soekarwo mungkin saja terjadi. Meski begitu pemerintah Jawa Timur mengimbau agar kenaikan tarif angkutan tetap memperhatikan aturan maupun kepentingan masyarakat.
Soekarwo mengatakan kenaikan tarif angkutan pasca kenaikan harga BBM diyakini tidak akan diwarnai tanpa gejolak dan tidak mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur.
Editor: Agus Luqman
Pakde Karwo: Kenaikan Tarif Angkutan Jawa Timur Sudah Ideal
KBR68H, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan kenaikan tarif angkutan darat sejak awal Juli ini, tidak berdampak pada turunnya jumlah penumpang maupun kerugian bagi perusahaan angkutan. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, kenaikan ta

NUSANTARA
Minggu, 07 Jul 2013 14:13 WIB

Jawa Timur, Soekarwo, tarif angkutan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai