KBR68H, Jayapura - Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat merekomedasikan digelarnya dialog Jakarta-Papua.
Putusan tersebut berdasarkan hasil dengar pendapat MRP dan MRPB dengan perwakilan orang asli Papua yang di gelar selama tiga hari di hotel Said Entrop, Jayapura.
Ketua Pokja MRP Jeck Odiyai Dumupa mengatakan, ini merupakan keputusan seluruh masyarakat tanah Papua dan Papua Barat yakni dari Sorong sampai Samarai. Masyarakat menginginkan dialog dengan pemerintah Jakarta.
“Membuka ruang untuk dialog antara rakyat Papua dengan Pemerintah Pusat yang dimediasi oleh pihak netral dan dilaksanakan ditempat netral. Yang kedua undang undang no 21/2001 sebagaimana diubah dengan undang undang no 35 2008 tentang Otonomi khusus bagi propinsi Papua dan Papua Barat direkomendasikan sesufah melakukan tahap lain yang disebut dialog Jakarta Papua," kata eck Odiyai.
Jeck menambahkan, perwakilan Orang Asli Papua berpandangan bahwa Undang-undang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dan Papua Barat gagal dalam implementasi dan kinerja aparatur pemerintah.
Dengar pendapat Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat di gelar selama tiga hari di Jayapura yakni dari tanggal 25 hingga 27 Juli 2013.
Rapat Evaluasi Otsus tersebut diikuti oleh 40 kabupaten kota yang diwakili oleh tiga orang perwakilan per Kabupaten kota yang ada di Papua maupun Papua Barat.
Editor: Agus Luqman
MRP Rekomendasikan Dialog Jakarta-Papua
KBR68H, Jayapura - Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat merekomedasikan digelarnya dialog Jakarta-Papua. Putusan tersebut berdasarkan hasil dengar pendapat MRP dan MRPB dengan perwakilan orang asli Papua yang di gelar selama tiga hari di hotel Said Entr

NUSANTARA
Minggu, 28 Jul 2013 11:34 WIB

Papua, Dialog, Majelis Rakyat Papua, MRP
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai