Bagikan:

Minta Jemaat Syiah Tobat, SBY Harus Tegur Menteri Agama

KBR68H, Jakarta

NUSANTARA

Senin, 29 Jul 2013 11:51 WIB

Author

Doddy Rosadi

Minta Jemaat Syiah Tobat, SBY Harus Tegur Menteri Agama

jemaat syiah, tobat, menteri agama, zuhairi misrawi

KBR68H, Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk menegur Menteri Agama Suryadharma Ali karena meminta jemaat Syiah Sampang untuk bertobat apabila ingin kembali ke kampung halamannya. Intelektual muda Nadhatul Ulama dan Ketua Moderate Muslim Society Zuhairi Misrawi mengatakan, pernyataan Menteri Agama tersebut sudah bertentangan dengan Pancasila dan juga UUD 45. Karena, Pancasila dan juga UUD 45 justru sangat menghargai keragaman dan keyakinan antarumat beragama.

“Karena itu, masalah ini kembali kepada SBY yang punya wewenang untuk menegur Mentei Agama agar dia kembali ke konstitusi. Sebagai seorang Menteri Agama, Suryadharma Ali ini serpertinya belum bisa memisahkan diri sebagai Ketua Umum Parpol yang mempunyai ideologi tertentu. Sebagai Menteri, Suryadharma seharusnya lebih mengedepankan perspektif Pancasila dan harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan,”kata Zuhari ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.

Zuhairi menambahkan, syiah masih menjadi mahzab yang diakui dalam Islam dan masih menjadi pedoman di dunia. Dia memberi contoh, umat Islam Syiah dan Sunni masih bisa hidup berdampingan di sejumlah negara karena syiah masih diakui.

Sikap Menteri Agama Suryadharma Ali yang meminta jemaat Syiah untuj bertobat, kata Zuhairi akan memperburuk citra Islam Indonesia yang selaa ini dikenal bisa hidup berdampingan dan menganggap syiah sebagai saudara.

Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah akan memulangkan pengungsi Syiah itu jika mereka tobat. Menurut dia, sikap pemerintah itu sama dengan permintaan ulama-ulama Madura yang ditemuinya.


Sejak dua tahun lalu sekitar 400 warga Syiah di Sampang, Jawa Timur mesti mengungsi. Pasalnya, perkampungan mereka sebelumnya dibakar oleh massa dari aliran  Suni  yang dipimpin Rois. Kelompok ini juga membakar sekolah dan musholla milik tokoh Islam Syiah, Tajul Muluk di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang.

Kelompok inipun menjarah harta warga syiah. Penyerangan serupa terulang pada Agustus tahun lalu. Serbuan ribuan orang menewaskan seorang dari kelompok minoritas Syiah.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending