KBR68H, Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk menegur Menteri Agama Suryadharma Ali karena meminta jemaat Syiah Sampang untuk bertobat apabila ingin kembali ke kampung halamannya. Intelektual muda Nadhatul Ulama dan Ketua Moderate Muslim Society Zuhairi Misrawi mengatakan, pernyataan Menteri Agama tersebut sudah bertentangan dengan Pancasila dan juga UUD 45. Karena, Pancasila dan juga UUD 45 justru sangat menghargai keragaman dan keyakinan antarumat beragama.
“Karena itu, masalah ini kembali kepada SBY yang punya wewenang untuk menegur Mentei Agama agar dia kembali ke konstitusi. Sebagai seorang Menteri Agama, Suryadharma Ali ini serpertinya belum bisa memisahkan diri sebagai Ketua Umum Parpol yang mempunyai ideologi tertentu. Sebagai Menteri, Suryadharma seharusnya lebih mengedepankan perspektif Pancasila dan harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan,”kata Zuhari ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.
Zuhairi menambahkan, syiah masih menjadi mahzab yang diakui dalam Islam dan masih menjadi pedoman di dunia. Dia memberi contoh, umat Islam Syiah dan Sunni masih bisa hidup berdampingan di sejumlah negara karena syiah masih diakui.
Sikap Menteri Agama Suryadharma Ali yang meminta jemaat Syiah untuj bertobat, kata Zuhairi akan memperburuk citra Islam Indonesia yang selaa ini dikenal bisa hidup berdampingan dan menganggap syiah sebagai saudara.
Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah akan memulangkan pengungsi Syiah itu jika mereka tobat. Menurut dia, sikap pemerintah itu sama dengan permintaan ulama-ulama Madura yang ditemuinya.
Sejak dua tahun lalu sekitar 400 warga Syiah di Sampang, Jawa Timur mesti mengungsi. Pasalnya, perkampungan mereka sebelumnya dibakar oleh massa dari aliran Suni yang dipimpin Rois. Kelompok ini juga membakar sekolah dan musholla milik tokoh Islam Syiah, Tajul Muluk di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang.
Kelompok inipun menjarah harta warga syiah. Penyerangan serupa terulang pada Agustus tahun lalu. Serbuan ribuan orang menewaskan seorang dari kelompok minoritas Syiah.