Bagikan:

Masjid Ahmadiyah di Cianjur Ditutup, Polisi Hanya Berdiam Diri

KBR68H, Jakarta - Masjid An Nasir milik Ahmadiyah Neglasari di desa Sukadana, Campaka Kabupaten Cianjur ditutup paksa oleh beberapa ulama lokal.

NUSANTARA

Minggu, 21 Jul 2013 19:48 WIB

Author

Doddy Rosadi

Masjid Ahmadiyah di Cianjur Ditutup, Polisi Hanya Berdiam Diri

masjid ahmadiyah, ditutup, cianjur, polisi

KBR68H, Jakarta - Masjid An Nasir milik Ahmadiyah Neglasari di desa Sukadana, Campaka Kabupaten Cianjur ditutup paksa oleh beberapa ulama lokal. Dalam aksi ini polsek Campaka tidak melakukan tindakan pencegahan. Bahkan, polisi berkilah bahwa penutupan ini “hanya untuk memperbaiki tindakan penutupan oleh bakorpakem“

Pada april lalu, FPI dengan dukungan Bakorpakem dan Polisi melakukan penutupan 3 masjid Ahmadiyah di kawasan tersebut. Awalnya polisi membantah keterlibatan aparat negara dan menyatakan ini aksi sepihak dari FPI dimana polisi hanya mengamankan dari resiko kekerasan yg lebih besar.

Namun berdasarkan informasi yang dikumpulkan,  Bakorpakem berada dibalik aksi bulan April. Pada jumat lalu dalam rapat koordinasi Kabupaten Cianjur akan dilakukan sidak terhadap masjid.Ahmadiyah di kecamatan Campaka dan Cibeber.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima KBR68H, sidak akan dilakukan pada hari Senin. Aksi penutupan pada hari sabtu lalu diduga agar saat sidak masjid Ahmadiyah yg digunakan kembali sudah dalam keadaan tertutup.

Ahmadiyah di kecamatan Campaka dan Cibeber merupakan salah satu pusat kekekerasan pada warga Ahmadiyah. Pasca pembakaran 4 kampung di tahun 2005 oleh GARIS daerah ini tidak pernah berhenti mengalami kekerasan dan diskriminasi. Antara lain penutupan berulang kali 3 masjid Ahmadiyah di kampung Ciparay, Neglasari dan Cicakara, pembakaran rumah2 warga Ahmadiyah, pemecatan guru honorer dan boikot ekonomi pada pedagang dan pengusaha Ahmadiyah, terakhir penutupan toko pada April lalu.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending