KBR68H - Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh memberikan pelayanan psikososial kepada para pengungsi gempa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengisi waktu luang para pengungsi untuk mengurangi trauma pasca gempa 6,2 Skala Richter yang terjadi pada awal Juli lalu. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajarkan praktik wudhu, salat, hafalan surat pendek dan doa sehari-hari, juga menggambar dan menyanyi.
Juru Bicara PMI Provinsi Aceh Fauzi Husaini mengatakan, selain menghibur anak-anak, PMI juga mengajak warga kerja bakti membersihkan puing dan membangun sekolah darurat. PMI juga melibatkan peran perempuan untuk mengajar pelajaran SD kepada anak-anak mereka.
"Anak-anak itu kan dengan kondisi bulan puasa seperti ini kan biasan ya ceria dengan bermain kan. Kalo menurut saya, kondisi puasa, kalo kurangnya kegiatan di masyarakat terutama di anak-anak ya sulit untuk mempengaruhi dia kan. apa lagi sekolahnya belum bisa digunakan,"kata Fauzi Husaini.
Hingga kini, sebanyak 40 relawan PMI turun ke pengungsian untuk membantu pelayanan medis, dapur umum, serta rehabilitasi para korban gempa. Pada 2 Juli lalu, gempa 6,2 Skala Richter menewaskan 42 orang, enam hilang dan 36.905 tinggal di tenda pengungsian yang tersebar di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Editor: Doddy Rosadi
Layanan Psikososial untuk Pengungsi Korban Gempa di Aceh
KBR68H - Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh memberikan pelayanan psikososial kepada para pengungsi gempa.

NUSANTARA
Kamis, 18 Jul 2013 15:10 WIB


korban gempa, aceh, layanan psikososial, PMI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai