Bagikan:

KRL Mania: Pemegang Kartu Multitrip Pun Masih Antri

KBR68H, Jakarta - Komunitas pengguna kereta listrik atau KRL Mania meminta PT. Kereta Api Indonesia menambah jumlah pintu otomatis di stasiun commuter line Jakarta dan sekitarnya. Koordinator KRL Mania, Nurcahyo mengatakan, antrian di sejumlah stasiun m

NUSANTARA

Minggu, 07 Jul 2013 10:01 WIB

KRL Mania: Pemegang Kartu Multitrip Pun Masih Antri

KRL Mania, PT KAI, commuter line

KBR68H, Jakarta - Komunitas pengguna kereta listrik atau KRL Mania meminta PT. Kereta Api Indonesia menambah jumlah pintu otomatis di stasiun commuter line Jakarta dan sekitarnya.

Koordinator KRL Mania, Nurcahyo mengatakan, antrian di sejumlah stasiun masih panjang sejak penggunaan tiket elektronik.

Nurcahyo mengatakan penambahan pintu otomatis diharapkan bisa mengurangi jumlah antrean akibat lonjakan penumpang.

"Kalau masalah antrian itu hari pertama yang parah. Tapi hari kedua sudah agak mendingan, ada penambahan mesin dan loket segala macam. Tapi antrian masuk dan keluar itu yang belum ada (tambahan mesin), berarti harus ada penambahan mesin. Misalnya di Stasiun Pondok Cina. Penambahan mesin pintu otomatis itu supaya ada akses masuk dan keluar lebih enak. Sampai sekarang belum ada. Kalau sudah punya kartu multi-trip harusnya kan sudah enak. Lebih enak daripada yang single trip, tidak antri di loket. Tapi, kalau yang punya kartu multi trip, memang tidak antri di loket tapi pas masuk dan keluar itu antri. Beda nasib, beda antrian" kata Koordinator KRL Mania Nurcahyo ketika dihubungi KBR68H.

Koordinator KRL Mania, Nurcahyo juga menyarankan penambahan gerbong kereta secepatnya untuk mengatasi jumlah lonjakan penumpang kereta api.

Selain itu, PT KAI juga diminta menurunkan harga perdana penjualan kartu perdana tiket elektronik. Harga kartu perdana tiket elektronik yang dibanderol Rp20 ribu dianggap masih terlalu mahal.

PT KAI menyebut penumpang melonjak hingga 20 persen setelah penerapan tarif baru menggunakan kartu elektronik.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending