Bagikan:

Korban Luka Tinju Maut Nabire Mulai Pulih

Sebanyak enam orang korban pertandingan tinju maut Nabire masih dirawat di rumah sakit setempat. Kapolda Papua, Tito Karnavian menuturkan, empat orang dirawat ke Rumah Sakit Nabire, satu orang di Rumah Sakit TNI AD Marthen Indey dan sisanya di RS Bhayang

NUSANTARA

Kamis, 18 Jul 2013 13:53 WIB

Korban Luka Tinju Maut Nabire Mulai Pulih

Korban Luka, Tinju Maut Nabire, Mulai Pulih

KBR68H, Jayapura- Sebanyak enam orang korban pertandingan tinju maut Nabire masih dirawat di rumah sakit setempat.

Kapolda Papua, Tito Karnavian menuturkan, empat orang dirawat ke Rumah Sakit Nabire, satu orang di Rumah Sakit TNI AD Marthen Indey dan sisanya di RS Bhayangkara, Kotaraja-Jayapura.

Sementara korban meninggal akibat kejadian ini, rencananya hari ini sisanya akan dimakamkan. Polisi mengklaim korban tinju maut, baik yang meninggal maupun yang luka-luka mendapatkan bantuan dari Pemkab Nabire, polisi dan juga Pemprov Papua.

“Untuk korban yang luka, dari 38 orang yang semula, ada 6 yang sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit. Rata-rata luka lecet sama luka-luka yang sesak nafas karena mungkin terhimpit. Mudah-mudahan hari ini semua sudah keluar. Kemudian untuk korban yang meninggal itu kemarin sudah dimakamkan 10 orang. Tiga orang hari pertama, 7 orang hari kedua, kemudian ada 7 lagi, yang 4 ke Dogiyai dan 3 di Nabire, hari ini juga akan dimakamkan,” jelas Tito Karnavian.   

Kepolisian setempat mengklaim pasca kejadian tersebut, situasi di Nabire telah kondusif. Polisi bersama dengan pemda setempat telah bertemu sejumlah tokoh untuk mengantisipasi situasi keamanan disana.   

Peristiwa tinju maut Nabire terjadi pada Minggu malam (14/7). Sebanyak 18 orang meninggal dunia akibat terinjak-injak. Sementara, 30-an orang lainnya luka-luka. Pertandingan tinju yang digelar oleh pemkab setempat dilaksanakan sebagai bagian dari pekan olahraga kabupaten. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending