KBR68H, Banda Aceh - Ribuan korban gempa di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah membutuhkan tenda dan alat berat untuk mengevakuasi puing-puing reruntuhan rumah mereka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Subhan Sahara mengatakan korban gempa terutama orang tua dan anak-anak banyak tidur di bawah tenda darurat yang mereka buat sendiri dan tersebar dalam kelompok kecil di puluhan titik. Korban gempa kata dia, masih takut untuk kembali kerumah karena trauma terhadap gempa susulan.
"Kita butuh tenda keluarga dan yang kapasitas 10 atau 15 orang. Pengungsi kalau ditotal-total hampir 5000 an, cuma pengungsi yang bentuknya 5000 an ini tidak terkonsentrasi dalam camp-camp yang berpleton besar. Pada intinya hampir 85 persen masyarakat di enam kecamatan yang terparah itu, mereka itu sudah tidur di luar rumah. Mereka masih takut pulang ke rumah," kata Subhan Shara.
Kepala BPBD Aceh Tengah, Subhan Sahara menambahkan, terdapat 5000-an lebih pengungsi tersebar di lebih 20 titik di enam kecamatan terparah terkena dampak gempa di Kabupaten Aceh Tengah. Sedangkan di Kabupaten Bener Meriah terdapat 2000-an lebih pengungsi di 40 titik pengungsian di Kecamatan Wih Pesam dan Timang Gajah. Hingga saat ini korban tewas tercatat berjumlah 35 orang.
Editor: Pebriansyah Ariefana