KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyelidiki kerusuhan pertandingan tinju Piala Bupati Nabire, yang menewaskan 17 penonton. Anggotanya, Natalius Pigai mengatakan, tim Komnas HAM lusa akan meminta keterangan dari Pemerintah Nabire dan Kepolisian Papua, Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Papua, dan penonton yang terluka. Kata dia, Komnas HAM juga akan memantau kerja Polda Papua dalam menyelidikan kasus tersebut.
“Even olah raga itu kan tempat hiburan di masyarakat sebenarnya. Tetapi berakhir dengan peristiwa tragis, 17 orang meninggal. Berarti menurut pemahaman kami ada yang salah. Tapi di sisi lain kita juga mau menyampaikan kepada Menteri Olah Raga, penyelenggaraan even-even seperti ini perlu harus dilakukan secara profesional dan terkendali,” ujar Natalius saat dihubungi KBR68H di Jakarta, Selasa (16/7).
Selain menewaskan 17 orang, rusuh pertandingan tinju di Nabire juga membuat puluhan orang lainnya yang ikut menonton, cidera. Persitiwa bermula dari final kejuaraan tinju amatir Bupati Cup antara Alvius Rumkorem dari Sasana Persada melawan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa di GOR Lama Nabire. Alvius yang memenangkan pertandingan diprotes pendukung Yulianus. Saling ejek di antara pendukung terjadi hingga berujung pada kerusuhan.
Editor: Doddy Rosadi
Komnas HAM Ikut Selidiki Kasus Nabire Berdarah
KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyelidiki kerusuhan pertandingan tinju Piala Bupati Nabire, yang menewaskan 17 penonton.

NUSANTARA
Selasa, 16 Jul 2013 14:43 WIB


komnas ham, tinju berdarah, nabire
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai