KBR68H, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai operasi yustisi yang diadakan setiap tahun tidak efektif. Operasi yustisi kependudukan untuk mengantisipasi arus pendatang baru yang masuk ke Jakarta, sudah berlangsung puluhan tahun. Tetapi, kata dia, pendatang tetap saja bertambah.
“Akan kita coba paling ngga rutinitas. Dihapuskan kita hitung memang tidak efektif nyata nyatakan tambah. Sistemnya? Ini yang perlu dalam proses. Apa justru himbauannya seperti apa. Belum tentu dihapus? Belum. Ada alternative lain lah tentang kampanye. Besar besaran atau mungkin nanti sistem pendudukannya kita atur untuk memberikan hambatan ke Jakarta. Kalau operasi yustisi saat lebaran apa bedanya. Seminggu dua minggu aja, ” ujar Jokowi di Istora Senayan.
Gubernur DKI Joko Widodo juga meminta kepada seluruh pemudik agar tak membawa sanak keluarga untuk menetap di Jakarta. Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta kerap menggelar operasi yustisi kependudukan, OYK setiap usai hari raya Iedul Fitri. Namun tahun ini, Pemerintah DKI Jakarta berencana akan menghapuskannya.
Editor: Doddy Rosadi
Jokowi: Operasi Yustisi Tidak Efektif
KBR68H, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai operasi yustisi yang diadakan setiap tahun tidak efektif.

NUSANTARA
Selasa, 16 Jul 2013 14:50 WIB


operasi yustisi, dinas kependudukan, idul fitri, jakarta, joko widodo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai