Bagikan:

Jelang Ramadhan, Harga Daging di Cirebon Naik

Memasuki bulan Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Cirebon, Jawa Barat, melonjak. Harga daging sapi di Pasar Kanoman yang semula Rp 85 ribu naik menjadi Rp 90 ribu per kilogramnya.

NUSANTARA

Senin, 08 Jul 2013 17:22 WIB

Author

Suara Gratia

Jelang Ramadhan, Harga Daging di Cirebon Naik

Jelang Ramadhan, Harga Daging, Cirebon

KBR68H, Cirebon – Memasuki bulan Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Cirebon, Jawa Barat, melonjak.

Harga daging sapi di Pasar Kanoman yang semula Rp 85 ribu naik menjadi Rp 90 ribu per kilogramnya, daging ayam semula Rp 22 ribu – Rp 24 ribu per kilogam naik menjadi Rp 32 – Rp 40 ribu per kilogram. Sejumlah pedagang mengaku, kenaikan ini terjadi sejak satu minggu lalu seiring dengan datangnya bulan Ramadhan. Hal ini membawa dampak pada merosotnya omset penjualan para pedagang.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kanoman Kota Cirebon, Nelly mengatakan, harga daging sapi melonjak mencapai Rp 90 ribu per kilogramnya. “Sejak dua hari lalu daging sapi sudah naik Rp 90 ribu per kilogram, karena stok di bandarnya lagi sedikit. Kadang saya gak dapet barang jadi terpaksa harus cari ke bandar yang lain,” jelasnya.

Akibat kenaikan ini, ia mengaku tidak berani menyediakan stok terlalu banyak karena penjualannya pun menurun. Pasalnya, sejumlah pelanggan mengurangi jumlah pembeliannya hingga 50 persen. “Yang biasa beli 2 kg sekarang belinya cuma 1 kg, yang tadinya beli 4 kg jadi 2 kg,” tambah Nelly.

Pedagang daging sapi lainnya di Pasar Jagasatru pun mengalami hal yang sama. Ema mengatakan, harga daging sapi sejak satu minggu lalu sempat menyentuh harga Rp 100 ribu per kilogramnya, dan saat ini kembali turun menjadi Rp 90 ribu per kilogram. Ia mengaku, sebelum mengalami kenaikan daging sapi sempat mengalami kelangkaan di tingkat bandar. “Biasanya kalau harganya mau naik di bandarnya kosong. Pas bulan puasa barangnya ada tapi harganya naik,” jelas Ema. Dalam satu hari, kini ia hanya menyediakan stok sebanyak 30 kilogram, berbeda dari biasanya yang mencapai 50 kilogram per hari.

Sumber: Suara Gratia
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending