KBR68H, Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengakui jelang pelaksanaan pertemuan kerjasama ekonomi kawasan Asia-Pasifik (APEC) pada Oktober mendatang, Bali saat ini mengalami kesulitan lahan parkir pesawat . Sebab lahan parkir pesawat di Bandar Udara Ngurah Rai Bali sangat terbatas. Sehingga tidak mungkin seluruh pesawat tamu negara bisa diparkir di Bandara Ngurah Rai. Jika pesawat dipaksakan diparkir di Bandara Ngurah Rai, ini akan akan mengganggu operasional bandara dan penerbangan komersial pariwisata.
"Bayangkan ada 3000 CEO yang akan datang dan hampir semua bawa pesawat pribadi, bingung kita naruhnya dimana ini, karena kalau ditaruh di Ngurah rai pasti akan mengganggu operasional penerbangan, belum presiden-presiden negara anggota APEC, Amerika misalnya bisa membawa 3 sampai 4 pesawat sendiri” jelas Made Mangku Pastika.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menambahkan kondisi Bandara Ngurah Rai saat ini kondisinya sudah sangat padat. Tidak jarang pesawat yang akan mendarat harus berputar-putar di atas bandara terlebih dahulu karena padatnya lalu lintas penerbangan.(Baca: PLN Bangun 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di KTT APEC Bali)
Editor: Nanda Hidayat