KBR68H, Jakarta - Provinsi Jawa Timur terancam kekurangan pasokan ikan laut akibat anomali cuaca. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Saut P. Hutagalung mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus memantau kondisi anomali cuaca yang terjadi di kawasan Jawa Timur.
Kata dia, dampak akibat anomali cuaca menyebabkan nelayan tidak melaut dan hasil tangkapan menurun drastis.
"Kalau Jawa Timur memang ini ada anomali cuaca jadi di luar perkiraan seperti Malang Selatan, terkena anomali cuaca. Jadi memang sudah 3-4 hari ini ada gelombang besar, khususnya di Pantai Selatan. Jadi nelayan memang tidak bisa melaut. Jadi secara umum efeknya ke pasokan harian. Namun sebetulnya itu terjadi langsung di pasar karena anomali cuaca," ucap Saut P. Hutagalung.
Saut P. Hutagalung menambahkan, untuk memperkecil dampak, Kementerian Kelautan dan Perikanan menambah pasokan ikan dari hasil budaya.
Sebelumnya, harga ikan di beberapa daerah meningkat di Pasar Pabean Surabaya, harga ikan melambung hingga 50%. Kenaikan harga ikan ini disebabkan kenaikan BBM dan persiapan jelang Ramadhan.
Editor: Antonius Eko
Jawa Timur Terancam Krisis Ikan Akibat Anomali Cuaca
Provinsi Jawa Timur terancam kekurangan pasokan ikan laut akibat anomali cuaca. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Saut P. Hutagalung mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus memantau kondisi anomali cuaca yang terjadi di k

NUSANTARA
Senin, 08 Jul 2013 08:39 WIB


jawa timur, krisis ikan, cuaca buruk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai