Bagikan:

HUT Bhayangkara, Ahli Waris Anggota Polri Papua Terima Santunan

Dalam rangka Perayaan Hari Ulang tahun Bhayangkara ke-67 yang jatuh pada hari ini (Senin, 1/7) Kepolisian Indonesia memberikan santunan bagi delapan ahli waris anggota Polri Papua yang gugur dalam tugas. Masing masing ahli waris memperoleh Rp 50 Juta.

NUSANTARA

Senin, 01 Jul 2013 14:57 WIB

Author

Andi Iriani

HUT Bhayangkara, Ahli Waris Anggota Polri Papua Terima Santunan

hut bayangkara, polisi, papua

KBR68H, Jayapura – Dalam rangka Perayaan Hari Ulang tahun Bhayangkara ke-67 yang jatuh pada hari ini (Senin, 1/7)  Kepolisian Indonesia memberikan santunan bagi delapan ahli waris anggota Polri Papua yang gugur dalam tugas. Masing masing ahli waris memperoleh Rp 50 Juta.

Kepala Kepolisian Daerah Papua, Tito Karnavian mengatakan, dari delapan ahli waris, dua diantaranya diberikan secara simbolis pada syukuran perayaan ulang tahun yang berlangsung di Sasana Krida kantor Gubernur Papua, siang tadi. Sementara enam lainnya menerima langsung dari Kapolri di Jakarta

“Pemberian santunan ini kita berikan kepada dua orang janda yang suaminya gugur dalam tugas.Sebagai bentuk penghargaan kepada yang bersangkutan,” ungkap Tito.

Delapan anggota Polri yang gugur dalam tugas antara lain, bekas Kapolsek Pirime, Lanny Jaya, Aprilus Rofli Taku Bessi, dan dua anggotanya Jefri Rumkorem, Daniel Makukar. Ketiganya tewas dalam penyerangan Mapolsek Pirime oleh kelompok tak dikenal.

Kemudian Ronald Hendri Sopamena, Sukarno (penyerangan Otk di Puncak Jaya), Jefri Loudik Rumtuboy (penembakan di Tolikara), Yohan Kisiwaitouw (penembakan di Paniai) dan Jefri Sesa (pengeroyokan di kepulauan Yapen).

Upacara HUT Bhayangkara kali ini di Papua berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Sebab upacara yang dilangsungkan di halaman kantor Gubernur Papua ini, dipimpin langsung oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dan dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan daerah Papua.


Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending