KBR68H, Ternate - Sebanyak 30 petugas penyelenggaran pemilukada di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) mengancam akan memboikot pemilihan gubernur Maluku Utara. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara Mulyadi Tutupoho mengatakan, petugas mengancam memboikot pilgub karena honor yang diterima hanya Rp 250 ribu. Padahal waktu pemilihan kepala daerah setempat, penyelenggaran pemilukada diberikan honor sebesar Rp 500 ribu.
“Mereka menganggap minimnya honor, tadi sudah dikomunikasikan dan sudah diselesaikan, dengan catatan mereka ada penambahan uang makan, mereka bekerja tapi ada penambahan uang makan Rp 500 ribu, kita minta KPU setempat untuk mensiasati anggaran yang ada supaya penyelenggaran ditingkat TPS bisa bekerja,” ungkapnya.
Ketua KPU Maluku Utara Mulyadi Tutupoho menambahkan, pemberian uang honor bagi penyelenggara pemilukada tingkat Kelurahan sebesar Rp 250 ribu sesuai dengan ketetapan gubernur Maluku Utara. Pilgub akan berlangsung hari ini (1 Juli 2013).
Editor: Suryawijayanti
Honor Belum Dibayar, 30 Petugas Ancam Boikot Pilgub Maluku Utara
Sebanyak 30 petugas penyelenggaran pemilukada di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) mengancam akan memboikot pemilihan gubernur Maluku Utara.

NUSANTARA
Senin, 01 Jul 2013 08:09 WIB


pilkada, maluku utara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai