Bagikan:

Harga Bumbu Dapur di Kota Mataram Naik 300 Persen

KBR68H, Lombok - Tidak saja harga daging di sejumlah pasar traditional Kota Mataram yang meroket, harga bumbu-bumbuan pun naik hingga lebih dari 100 persen.

NUSANTARA

Rabu, 10 Jul 2013 08:54 WIB

Harga Bumbu Dapur di Kota Mataram Naik 300 Persen

bumbu dapur, kota mataram, naik 300 persen, bulan puasa

KBR68H, Lombok - Tidak saja harga daging di sejumlah pasar traditional Kota Mataram yang meroket, harga bumbu-bumbuan pun naik hingga lebih dari 100 persen. Di pasar Kebon Roek Ampenan misalnya, harga cabe dari Rp 15 ribu menjadi Rp 60-70 ribu per kilogram. Lainnya, bawang merah dari Rp 15 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Tomat dari Rp 5 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram.

”Kenaikan harga terjadi H-3 puasa dan naikkan berangsur-angsur. Bumbu-bumbuan ini memang direbutkan pembeli, apalagi hari ini masyarakat akan mengadakan acara selamatan menyambut bulan suci Ramadhan. Kami kewalahan melayani pembeli,” kata salah seorang pedagang bumbu, di pasar Kebon Roek Ampenan, Siti Aisah, kepada Reporter Global FM Lombok, Selasa (9/7).

Aisah menambahkan, bawang putih naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Minyak goreng curah dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu dan sayur kangkung dari seribu rupiah menjadi Rp 2,500 per ikat. Begitu juga dengan komoditi lainnya yang rata-rata juga mengalami kenaikan. Harga yang naik juga tergantung dari berapa harga dasar yang dibeli para pedagang di pengempul.

Salah seorang pembeli, Rohana, mengaku, dengan meroketnya harga bumbu-bumbuan ini membuat dirinya memilih membeli bumbu opor yang sudah jadi. Selain praktis, juga dapat menghemat pengeluaran, karena tidak membeli bumbu-bumbuan secara berlebihan. “Sebungkus bumbu opor ini saya beli Rp 15 ribu, nanti ini bisa untuk ayam, daging dan telur. Jadi lebih praktis,” ungkapnya.

Sumber: Radio Global FM

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending