KBR68H, Kupang- Gubernur NTT Frans Lebu Raya meminta Pemerintah Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara duduk bersama selesaikan masalah Banjir Benanain. Ini karena banjir yang terjadi di Kabupaten Malaka merupakan banjir kiriman dari tiga kabupaten tersebut. Menurut Gubernur Frans Lebu Raya, penanganan banjir itu mesti secara permanen, sehingga tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malaka.
"Untuk pencegahan, penanganan tidak bisa dilakukan oleh kabupaten Malaka sendiri. Karena harus penanganan hulu dan hilir. Banjir itu dikirim dari kabupaten lain. Kalau kita menangani pembangunan tanggul, terus juga dilakukan tapi kan pengalaman, tanggul selalu jebol dengan banjir yang terus menerus hadir setiap tahun."
Sementara, Balai Sungai Wilayah II Nusa Tenggara, telah mengusulkan permintaan anggaran ke pemerintah pusat sebesar Rp 6,7 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 13 waduk, 300 embung kecil dan 50 embung irigasi untuk menahan 600 hingga 700 juta meter kubik air, sekaligus menahan sedimentasi yang dibawa oleh banjir dari hulu ke hilir. Kepala Balai Sungai Wilayah II Nusa Tenggara, Charizal Manu mengatakan, sedimentasi jumlahnya 213.000 meter kubik per tahun.
Editor: Suryawijayanti
Gubernur NTT: Banjir Benanain Kiriman 3 Kabupaten
Gubernur NTT Frans Lebu Raya meminta Pemerintah Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara duduk bersama selesaikan masalah Banjir Benanain.

NUSANTARA
Rabu, 03 Jul 2013 15:00 WIB


banjir, benanain, gubernur NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai