Bagikan:

Fraksi PKS Sorot Tingginya Sisa Belanja Pemprov NTB 2012

Fraksi PKS DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) menyoroti tingginya sisa belanja tidak langsung pada APBD 2012. Beberapa komponen belanja yang tak terserap itu antara lain belanja pegawai yang sebagain besar untuk gaji dan tunjangan PNS, sisa belanja barang ser

NUSANTARA

Senin, 01 Jul 2013 17:50 WIB

Author

radio Global

Fraksi PKS Sorot Tingginya Sisa Belanja Pemprov NTB 2012

pks, sisa belanjda, pemprov NTB

KBR68H, Mataram - Fraksi PKS DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) menyoroti tingginya sisa belanja tidak langsung pada APBD 2012. Beberapa komponen belanja yang tak terserap itu antara lain belanja pegawai yang sebagain besar untuk gaji dan tunjangan PNS, sisa belanja barang serta belanja hibah dan bantuan sosial (bansos).

Juru bicara fraksi PKS DPRD NTB Abdul Hadi mengatakan, sisa belanja pegawai yang sebagian besar dipergunakan untuk belanja gaji dan tunjangan PNS mencapai Rp. 46,9 miliar atau tersisa 8,8 % dari alokasi. Hal ini mencerminkan perencanaan alokasi gaji dan tunjangan PNS pemprov NTB juga perencanaan honorarium yang belum baik.

”Komponen belanja gaji dan tunjangan seharusnya dapat diprediksi dengan tepat. Jika administrasinya tertib dan perhitungannya akurat, seharusnya sisa dari jenis belanja ini tidak melebihi acress 2,5 %. Bagaimana saudara gubernur menjelaskan hal ini, dan rencana perbaikannya pada waktu yang akan datang?” tanya Abdul Hadi.

Ia mengatakan, sisa belanja terbesar berikutnya adalah belanja barang yaitu sebesar Rp 36 miliar lebih tersisa 8,9 %. Belanja barang menunjukkan belanja operasional yang diperlukan oleh pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Semestinya tingkat prediksi perencanaan terhadap belanja ini di atas 95%, agar dana sisa itu bisa digunakan untuk belanja infrastruktur publik yang bisa langsung diakses oleh warga masyarakat.

Selain itu, belanja terbesar berikutnya adalah jenis belanja hibah dan bantuan sosial masing-masing tersisa Rp. 35 miliar dan Rp. 32 miliar.

Sumber: radio Global FM Mataram  

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending