KBR68H, Ambon- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) propinsi Maluku mengusulkan budaya Pela Gandong harus dijadikan budaya pemersatu masyarakat Maluku. Usulan ini untuk menghidupkan kembali budaya Pela Gandong yang belakangan ini semakin terkikis.
Upaya menghidupkan kembali budaya pela gandong ini dikemas dalam bentuk seminar FKUB dengan melibatkan Tokoh Agama dan Ormas keagamaan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi se- Kota Ambon, utusan dari Kementerian Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota, Akademisi, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsarnawiyah, Madrasah Aliyah serta SKPD Kantor Urusan Agama.
Kepala Kantor Agama propinsi Maluku, Mahyudin Latuconsina dalam seminar tersebut mengatakan Maluku harus menjadi lebih damai, dengan mengajak umat beragama mempererat budaya Pela Gandong untuk memupuk kebersamaan dan kekeluargaan.Pela gandong selain mempersatukan masyarakat juga memperluas wawasan dan cakrawala berpikir.
Latuconsina mendorong organisasi FKUB dapat memberikan kontribusi dan meningkatkan kesadaran persatuan dan kesatuan demi menjadikan Maluku yang aman, damai, bermartabat, religius dan sejahtera.
Pela Gandong adalah sistem sosial yang mempersaudarakan 2 kampung yang berbeda agama, yakni kampung serani (Nasrani) dan kampung selam (Islam). Pela artinya saling membela.
Sumber: Radio DMS FM
Editor: Suryawijayanti
FKUB Maluku Usul Menghidupkan Kembali Budaya Pela Gandong
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) propinsi Maluku mengusulkan budaya Pela Gandong harus dijadikan budaya pemersatu masyarakat Maluku. Usulan ini untuk menghidupkan kembali budaya Pela Gandong yang belakangan ini semakin terkikis.

NUSANTARA
Selasa, 02 Jul 2013 20:12 WIB


pela gandong, FKUB Maluku
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai