KBR68H, Jakarta - DPRD DKI Jakarta menilai rencana pemprov menaikkan tarif parkir tidak akan mengurangi kemacetan Jakarta. Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta Hardi mengatakan masyarakat akan tetap memilih naik kendaraan pribadi meski tarif parkir naik 4 kali lipat. Sebab kenaikkan masih terbilang murah dibanding harus naik angkutan umum yang tarifnya baru saja naik rata-rata 40 persen.(Baca: Kenaikan Tarif Parkir DKI Jakarta Digugat)
"Mungkin agak berkurang, tapi kalau dinaikan tiga kali lipat tidak ada gunanya. Mungkin kenaikan 10 kali lipat kalau mau bicara efek jera supaya orang tidak parkir. Mau tidak mau dalam hal mengatasi sebuah kemacetan dalam mengurai supaya orang tidak parkir di pinggir jalan, mau tidak mau harus ada tempat parkir di luar jalan, di gedung, mulailah sedikit demi sedikit, pembebasan lahan," ungkap Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta Hardi ketika dihubungi KBR68H.
Anggota Komisi Perhubungan DPRD DKI Jakarta Hardi menyarankan selain menaikkan tarif parkir, pemprov juga harus menambah lahan parkir di Perkantoran dan Pusat pembelanjaan. Sebab jika tarif parkir ini naik, kemungkinan pengguna kendaraan pribadi akan lebih suka parkir di tempat parkir liar di badan jalan.
Editor: Nanda Hidayat
DPRD: Kenaikan Tarif Parkir Tidak Timbulkan Efek Jera
KBR68H, Jakarta - DPRD DKI Jakarta menilai rencana pemprov menaikkan tarif parkir tidak akan mengurangi kemacetan Jakarta.

NUSANTARA
Rabu, 10 Jul 2013 22:22 WIB


Rencana Kenaikan Tarif Parkir, Tidak Timbulkan Efek Jera
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai