Bagikan:

Demi Keamanan, Pelantikan Bupati Deiyai Dilakukan di Kantor Gubernur Papua

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Deiyai terpilih bakal dilaksanakan di kantor Gubernur Papua, 5 Agustus mendatang. Hal ini sebagaimana kesepakatan antara Pemkab dan DPRD Deiyai dengan Pemerintah Provinsi Papua.

NUSANTARA

Jumat, 26 Jul 2013 16:50 WIB

Author

Andi Iriani

Demi Keamanan, Pelantikan Bupati Deiyai Dilakukan di Kantor Gubernur Papua

bupati beiyai, papua

KBR68H, Jayapura – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Deiyai terpilih bakal dilaksanakan di kantor Gubernur Papua, 5 Agustus mendatang. Hal ini sebagaimana kesepakatan antara Pemkab dan DPRD Deiyai dengan Pemerintah Provinsi Papua.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekertariat Daerah Provinsi Papua, Elieser Renmaur mengatakan pelantikan dipindahkan ke Jayapura karena alasan keamanan. Selain itu, sarana prasarana pelantikan yang tidak memadai untuk dilakukan pelantikan di sana.

“Karena pertimbangan situasi di pedalaman itu hujan tidak menentu. Kemudian tempat pelantikan di Deiyai itu tidak ada tempat yang memungkinkan. Selain itu, ada pertimbangan keamanan juga sedikit masuk. Sehingga pelantikan dilaksanakan di kantor Gubernur yaitu di Sasana Krida,” kata Elieser.

Sejak dimekarkan pada 2007 lalu, akhirnya masyarakat Kabupaten Deiyai bisa bernapas lega karena telah memiliki memiliki Bupati/Wakil Bupati yang siap membangun daerah itu ke depan.

Kabupaten ini juga menjadi kabupaten pemekaran terakhir yang definitif. Proses pemilukada terlambat akibat adanya dualisme dukungan partai politik terhadap salah satu pasangan calon. Sengketa pemilukada ini menyebabkan Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk dilakukan pilkada ulang di dua kampung.

Berdasarkan hasil pemilukada ulang akhirnya ditetapkan pasangan Dance Takimai dan Agustinus Pigome sebagai Bupati Wakil Bupati terpilih kabupaten Deiyai Periode 2013 – 2018.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending