KBR68H, Sleman - Tingginya curah hujan di Yogyakarta membuat petani tembakau di Sleman enggan menanam semua lahannya dengan tanaman tersebut.
Salah satu petani tembakau asal Ngaglik, Rubiyo mengaku tidak berani menanami semua lahannya dengan tembakau. Cuaca yang tidak menentu membuatnya ragu dengan hasil yang didapatkan dari menanam tembakau.
“Masih was-was kalau saat panen turun hujan. Tentu saja nanti hasilnya tidak akan bagus dan harganya dipastikan akan jatuh. Untuk itu kami tidak berani menanam tembakau pada semua lahan,” ujar Rubiyo.
Menurutnya, dengan masih kerapnya turun hujan membuat tanaman tembakau rentan terkena penyakit. Banyak penyakit yang muncul karena curah hujan yang tidak bisa diprediksi.
“Kalau sudah agak besar tembakau itu butuh sinar matahari lebih. Kalau masih saja hujan terus tembakau bisa turun kualitasnya dan ini menyebabkan banyak penyakit yang akan menyerang,” jelas Rubiyo.
Petani tembakau lain, Marto mengaku tidak berani mananam tembakau banyak. Sebagian lahannya kini telah ditanami dengan palawija dan padi.
“Kalau tembakau gagal panen kami masih punya cadangan palawija dan padi. Kami berharap musim panas segera datang agar kami, petani tembakau ini tidak lagi was-was,” jelas Marto.
Sumber: Star Jogja
Editor: Antonius Eko
Curah Hujan Tinggi, Petani Sleman Enggan Tanam Tembakau
Tingginya curah hujan di Yogyakarta membuat petani tembakau di Sleman enggan menanam semua lahannya dengan tanaman tersebut.

NUSANTARA
Senin, 01 Jul 2013 16:32 WIB


curang hujan, petani tembakau, sleman, yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai