Bagikan:

Cuaca Buruk, Pencarian Imigran Tenggelam Terganggu

Proses pencarian korban tenggelamnya kapal pengangkut imigran di Cidaun, Cianjur, Jawa Barat terkendala cuaca buruk dan ombak tinggi.

NUSANTARA

Rabu, 24 Jul 2013 12:13 WIB

Cuaca Buruk, Pencarian Imigran Tenggelam Terganggu

Cuaca Buruk, Imigran Tenggelam

KBR68H, Jakarta – Proses pencarian korban tenggelamnya kapal pengangkut imigran di Cidaun, Cianjur, Jawa Barat terkendala cuaca buruk dan ombak tinggi.

Meski demikian, Kepala Kepolisian Cianjur, Dedy Kusuma Bakti memastikan, operasi pencarian korban akan terus dilanjutkan. Saat ini tercatat 7 kapal yang dilibatkan.

"Di laut Cina Selatan saat ini ombak besar, angin kencang. Tim SAR kita menyisir diarah TKP diperkirakan tenggelam. Ini sudah ada informasi sudah ketemu satu dari tim SAR kita, alhamdulillah selamat. Di sebelah Barat juga masih ada itu. ada sekumpulan orang yang ada disana, kita sedang coba dekati," ujar Dedy saat dihubungi KBR68H, Rabu (24/7).

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan mengisolasi 160 -an imigran yang selamat. Kepala BPBD Cianjur Asep Suhara mengatakan, para korban tengah diobati dan akan diserahkan kepada petugas imigrasi setempat.

"Saya belum berani itu kan harus kordinasi dengan Polres. Nanti Polres kordinasi dengan imigrasi. Ini kan di bawah imigrasi kewenangannya. Yang penting kita yang sudah ada di darat itu yang kita rawat kalau sakit. Tapi semua tidak boleh diperkenankan keluar. Jadi sudah kita isolasi," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Rabu (24/7)

Asep Suhara menambahkan,  korban selamat saat ini ditempatkan di 3 titik di Desa Cidaun Cianjur yaitu di sekitar Pelabuhan Jayanti, Puskesmas dan juga Balai Desa.

Kapal yang diperkirakan mengangkut 200 imigran illegal tenggelam semalam di wilayah Cidaun, Cianjur. Kapal mengangkut ratusan imigran dari Irak, Iran dan Srilanka. Hingga kini, sudah 160-an orang yang dievakuasi dan empat di antaranya tewas.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending